• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Kamis, 27 Februari 2020

Bunulrejo Creative Action Hub - Ruang Kreatif Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo


Bunulrejo Creative Action Hub

Apa itu
  1. Ya tentu merupakan pusat kreatif
  2. Leadership Center
  3. Dan masih banyak lah, enggak perlu duit gede, tapi ide kreatif kamu yang harus GEDE

Merupakan sebuah semangat kreavitas Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo untuk membangun pusat kreatif dan bagian didalamnya adalah :
  1. Ruang kantor
  2. Kantor Virtual
  3. working
  4. Ruang rapat
  5. Dan pengembangan kreatif lainya.

Creative Center :
3 subsektor industri kreatif
  1. film animasi dan videografi
  2. kuliner
  3. aplikasi dan games

Setya Karya Mbois
Bunulrejo Mbois
Mbois = Mbonol Is Culture

Andri Wiwanto, ST., MM
Ketua Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo

Rabu, 26 Februari 2020

Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Unmer Malang Melaksanakan Program KKN Tematik di Kelurahan Bunulrejo, Fokus Pendampingan Teknis Rencana Pembangunan Sumur Injeksi Program Pokja Kampung KB Mbois Bunulrejo

Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Unmer Malang Melaksanakan Program KKN Tematik di Kelurahan Bunulrejo, Fokus Pendampingan Teknis Rencana Pembangunan Sumur Injeksi Program Pokja Kampung KB Mbois Bunulrejo

Bunulrejo, 25 Februari 2020
Bertempat di kantor Kelurahan Bunulrejo dalam suasana hujan cukup deras yang mengguyur Kota Malang tercinta saya berdiskusi dengan rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang yang ditugaskan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di wilayah Kelurahan Bunulrejo. KKN Tematik ini dilaksanakan berkaitan mendukung program Kampung KB Mbois Bunulrejo dalam melakukan peningkatan kapasitas Sanitasi Lingkungan di Kelurahan Bunulrejo.

Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang yang ditugaskan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di wilayah Kelurahan Bunulrejo ini berjumlah 14 orang mahasiswa dan dilaksanakan selama 3 bulan efektif.

Salah satu agenda dari kegiatan KKN Tematik ini yang pertama dilaksanakan adalah pembangunan Sumur Injeksi di RT 4 RW 19 Bunulrejo, dan kemudian nanti akan dilakukan kajian akademis diseluruh RW di kelurahan Bunulrejo terkait kebutuhan pembangunan sumur injeksi, sehingga dengan adanya data teknis secara akademis akan memberikan prespektif dan masukan terhadap roadmap pembangunan lingkungan di wilayah Bunulrejo.

Hadirnya program KKN Tematik Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang di kelurahan Bunulrejo memberikan prespektif peran lintas sektor Kampung KB dan pengabdian dari perguruan tinggi, output dan outcam nya tentu sangat besar bagi warga kelurahan Bunulrejo.

Mbois People (sebutan khas warga Bunulrejo) step ini masih awal, sebagai generasi muda ya tugas kami untuk mendorong kreativitas, sehingga membutuhkan dukungan dari semua stakeholder Kelurahan Bunulrejo.

Pokja Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo

Bunulrejo Mbois
Mbois = Mbonol Is Culture


Redaksi
Andri Wiwanto, ST., MM
Socialpreneur

Sabtu, 22 Februari 2020

Staf BAPPEDA Pemerintah Kota Malang Memakai Batik Tulis Bunga Kantil Bunulrejo

Bunulrejo, 22 Februari 2020
Batik Tulis Bunulrejo boleh dibilang pendatang baru dijagad perbatikkan Kota Malang, tetapi bila mencari lebih jauh perjalanan sejarah Bunulrejo itu mungkin bisa sedikit terpatahkan bahwa tradisi membatik itu sudah sejak lama ada meski tidak dalam area kain batik secara khusus, karena dinamika pembatik di Bunulrejo ternyata sudah berjalan sebelum ini digelorakan oleh rekan-rekan Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo.

Kami Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo memang yang beride kreatif memunculkan konsep wisata tematik Bunulrejo yang bertujuan untuk membangun sebuah ekosistem kreatif, dan ini terbukti dari proses menggali beberapa pembatik berkembang 25 orang lebih pembatik tulis di berbagai RW di Kelurahan Bunulrejo, jumlah pembatik ini insyallah akan terus berkembang. Sebuah kebahagian bisa mendorong sebuah ekosistem ekonomi kreatif, karena sebuah konsep sebagus apapun adalah peran Mbois People (sebutan keren masyarakat Bunulrejo) itu sendiri yang mengisi cerita dan kreativitas dalam bingkai wisata tematik Bunulrejo.
Nah tentu Mbois People ingin tahu bagaimana muncul bunga kantil sebagai icon batik tulis Bunulrejo, ide muncul ini tentu adalah proses menggali dari semangat memperkuat konsep wisata tematik Bunulrejo. Muncul ini adalah dari diskusi kesekian kalinya dengan beberapa pembatik pada bulan september 2019 ketika selesainya kursus bahasa inggris warga atau KBIB (KLub Bahasa Inggris Bunulrejo) pada malam hari di kantor kelurahan Bunulrejo.
Dalam diskusi yang kami Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo prakarsai ini hadir beberapa pihak dan pembatik yaitu Dra. Yuke Siswanti, M.Si selaku Lurah Bunulrejo, Bu Yustin dari RW 14, Bu Yossy dari RW 12, Bu Nany dari RW 02, Bu Rini dari RW 12 dan juga Pak Siswantoro selaku pengajar kursus bahasa inggris (Dosesn Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka Malang) dan tentunya saya ketua Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo yang memimpin jalan diskusi terkait memperkuat konsep Batik Bunulrejo.
Diskusi yang menarik, tercipta beberapa ide, salah satunya adalah ciri khas bunga kantil, yang diusulkan oleh bu Yustin dan Bu Yossy, kemudian bu Yossy langsung menggambarkan bentuk bunga Kantil dengan menggambarkan nya dikertas HVS, nah jadilah seperti dibawah ini, tema dan ciri khas motif batik tulis Bunulrejo :


ciri khas motif batik tulis Bunulrejo
Diskusi yang gayeng dan konstruktif ini seperti mengalir dengan deras, semangat 45 tentunya yang menjadi penghabis waktu sampai jam 22.20 diskusi ini dilakukan, nah yang lebih menggembirakan adalah pak Siswantoro memberikan ide memperkuat sebuah filosofi Batik Tulis Kantil Bunulrejo yaitu Mbois Kantil.
Filosofi Batik Tulis Bunga Kantil Bunulrejo :
*Mbois kantil*
Mbonol Istimewa Kanti Lestari
Terjemahan bebas:
*Kelurahan Bunulrejo yang memiliki keistimewaan abadi*

Bunulrejo Mbois
MBois = Mbonol Is Culture

Bagaimana Mbois People ini sebuah cerita Batik Kantil Bunulrejo, mengisi kreativitas ini adalah tugas kita bersama, dari kita untuk kita semua ya Mbois People.

Redaksi
Andri Wiwanto (Ketua Karang Taruna Setya Karya Kelurahan Bunulrejo)

Filosofi dan Ciri Khas Motif Batik Bunga Kantil Bunulrejo : Mbois Kantil - Mbonol Istimewa Kanti Lestari (Terjemahan bebas : Kelurahan Bunulrejo Yang Memiliki Keistimewaan Abadi)

Bunulrejo, 22 Februari 2020
Batik Tulis Bunulrejo boleh dibilang pendatang baru dijagad perbatikkan Kota Malang, tetapi bila mencari lebih jauh perjalanan sejarah Bunulrejo itu mungkin bisa sedikit terpatahkan, karena dinamika pembatik di Bunulrejo ternyata sudah berjalan sebelum ini digelorakan oleh rekan-rekan Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo.

Kami Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo memang yang beride kreatif memunculkan konsep wisata tematik Bunulrejo yang bertujuan untuk membangun sebuah ekosistem kreatif, dan ini terbukti dari proses menggali beberapa pembatik berkembang 20 orang lebih pembatik tulis di Bunulrejo. Sebuah kebahagian bisa mendorong sebuah ekosistem ekonomi kreatif, karena sebuah konsep sebagus apapun adalah peran Mbois People (sebutan keren masyarakat Bunulrejo) itu sendiri yang mengisi cerita dan kreativitas dalam bingkai wisata tematik Bunulrejo.
Nah tentu Mbois People ingin tahu bagaimana muncul bunga kantil sebagai icon batik tulis Bunulrejo, ide muncul ini tentu adalah proses menggali dari semangat memperkuat konsep wisata tematik Bunulrejo. Muncul ini adalah dari diskusi kesekian kalinya dengan beberapa pembatik pada bulan september ketika selesainya kursus bahasa inggris warga atau KBIB (KLub Bahasa Inggris Bunulrejo) pada malam hari di kantor kelurahan Bunulrejo.
Dalam diskusi yang kami Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo prakarsai ini hadir beberapa pembatik yaitu Bu Yustin dari RW 14, Bu Yossy dari RW 12, Bu Rini dari RW 12 dan juga Pak Siswantoro selaku pengajar kursus bahasa inggris (Dosesn Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka Malang) dan tentunya saya ketua Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo yang memimpin jalan diskusi terkait memperkuat konsep Batik Bunulrejo.
Diskusi yang menarik, tercipta beberapa ide, salah satunya adalah ciri khas bunga kantil, yang diusulkan oleh bu Yustin dan Yossy, kemudian bu Yossy langsung menggambarkan bentuk bunga Kantil dengan menggambarkan nya dikertas HVS, nah jadilah seperti dibawah ini, tema dan ciri khas motif batik tulis Bunulrejo :


ciri khas motif batik tulis Bunulrejo
Diskusi yang gayeng dan konstruktif ini seperti mengalir dengan deras, semangat 45 tentunya yang menjadi penghabis waktu sampai jam 22.20 diskusi ini dilakukan, nah yang lebih menggembirakan adalah pak Siswantoro memberikan ide memperkuat sebuah filosofi Batik Tulis Kantil Bunulrejo yaitu Mbois Kantil.
Filosofi Batik Tulis Bunga Kantil Bunulrejo
*Mbois kantil*
Mbonol Istimewa Kanti Lestari
Terjemahan bebas:
*Kelurahan Bunulrejo yang memiliki keistimewaan abadi*

Bunulrejo Mbois
MBois = Mbonol Is Culture

Bagaimana Mbois People ini sebuah cerita Batik Kantil Bunulrejo, mengisi kreativitas ini adalah tugas kita bersama, dari kita untuk kita semua ya Mbois People.

Redaksi
Andri Wiwanto (Ketua Karang Taruna Setya Karya Kelurahan Bunulrejo)

Kamis, 20 Februari 2020

BANK POPOK DIAPERS ( Mendayagunakan Limbah Diapers) Program Pokja Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo - Gerakan Menabung Air, Sinergi Lingkungan & Sanitasi

BANK POPOK DIAPERS ( Mendayagunakan Limbah Diapers) Program Pokja Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo - Gerakan Menabung Air, Sinergi Lingkungan & Sanitasi

Bunulrejo, 20 Februari 2020
Tujuan Launching Bank Popok Diapers dapat kami jabarkan lebih dari sebuah program, tetapi sebuah gerakan Sinergi Lingkungan.

Agenda ini merupakan rangkaian acara program Pokja Kampung Keluarga Berencana Mbois Kelurahan Bunulrejo, dengan mengangkat tema "Gerakan Menabung Air, Sinergi Lingkungan & Sanitasi", sehingga menjadi penting bagaimana penanganan limbah rumah tangga khususnya popok atau Diapers.

Bila mencermati mengapa limbah popok ini perlu penanganan serius, Karena sifat kebutuhan primer keluarga, dan bahan dari popok Diapers sendiri itu tidak mudah terurai yang juga mengandung bahan kimia, sehingga perlu penanganan serius terkait efek neatif terhadap sanitasi lingkungan.
Hal teknis perlu diperhatikan, bila balita usia 0-1 tahun itu secara data empiris di Puskesmas Polowijen dalam 1 hari membutuhkan rata-rata 10 popok per hari, sehingga di jumlah secara total 1 kelurahan saja, akan menghasil limbah popok atau Diapers cukup besar.

Kemudian bila dikalkulasikan dalam 1 bulan, kebutuhan rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh 1 keluarga dengan usia balita 0-5 tahun itu mengeluarkan uang Rp. 300.000,- / bulan. Tentu valuasi ini menunjukkan sebuah angka yang cukup besar, perlu perhatian secara khusus untuk menangani dalam pendekatan lingkup keluarga. Sehingga diperlukan metode penanganan limbah popok Diapers ini tidak sampai ke TPS atau TPA, dan kalau kita melakukan kalkulasi dalam 1 kota Malang akan memberikan dampak solusi lingkungan yang luar biasa bila metode bank popok Diapers ini dilakukan banyak replikasi dibanyak kelurahan di kota Malang.

Bergerak dari inspirasi Puskesmas Polowijen yang telah bergerak dalam 3 tahun ini dalam pola penanganan limbah itu, saya selaku ketua Pokja Kampung KB Mbois Bunulrejo melakukan audiensi kepada ibu dr. Lisna selaku kepala UPT Puskesmas Polowijen untuk arahan konstruktif dan prespektif untuk perbaikan program, maka kami Pokja Kampung KB Mbois Bunulrejo mendirikan konsep Bank Pokok Diapers, dalam teknis pelaksanaan kami akan berkerja kreatif dengan UPT Puskesmas Kendalkerep.

Mbois People Bunulrejo ini adalah makna sebuah kolaborasi stakeholder yang bergerak dari ide bootom up, sehingga kata kunci peran serta masyarakat terlibat dalam penanganan lingkungan akan muncul dengan kesadaran individu mandiri, tentu kerja bersama ini akan menjadi motor penggerak kreativitas yang Mbois.
Dalam konsep program Kampung KB ada peranan Lintas Sektor yang begitu besar bagi perkembangan program Pokja Kampung KB Mbois Bunulrejo, atau kalau kita mengacu kepada apa yang sering kemukakan dalam berbagai forum oleh bapak Drs. H. Sutiaji Walikota Malang terkait konsep pentahelix yaitu peranan semua stakeholder (pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu) dapat terlibat dalam sebuah peranan konstruktif program kemasyarakatan, sehingga kesimpulan Bunulrejo MBois itu dapat menjawab peranan Lintas Sektor dan Pentahelix yaitu program ini ada dukungan Universitas Merdeka Malang, Perumda Tugu Tirta Kota Malang, dan tentu media Malang Post yang selalu support kami dikelurahan Bunulrejo.

Bagaimana Mbois People Bunulrejo - Semua untuk Bunulrejo - Ayo Mbois People Bunulrejo bergerak kreatif

Bunulrejo Mbois
Mbois = Mbonol Is Culture

Pokja Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo
Andri Wiwanto, ST., MM
Ketua
#bankpopokkampungkbmboisbunulrejo #bunulrejombois #mbonolisculture

Selasa, 18 Februari 2020

Survei Pembangunan Sumur Injeksi RT 4 RW 19 Kelurahan Bunulrejo oleh Jurusan Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang Dalam Mendukung Program Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo

Survei Pembangunan Sumur Injeksi RT 4 RW 19 Kelurahan Bunulrejo oleh Jurusan Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang Dalam Mendukung Program Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo

Bunulrejo, 19 Februari 2020
Pembangunan Sumur Injeksi ini merupakan program Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo, perwujudan pengembangan lintas sektor dalam mendukung kondisi sehat lingkungan yang berkelanjutan. Sehingga pembangunan sumur injeksi ini merupakan titik sinergi mendorong terlibatnya aktif masyarakat, kelembagaan kelurahan dan stakeholder dikota Malang menjadi penting dalam mendukung program kampung KB Mbois Bunulrejo.

Pembangunan sumur injeksi didukung oleh Jurusan Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang yang memberikan supervisi terkait kajian, pengembangan, dan pembangunan. Dukungan nyata secara akademis ini dapat memberikan penyebaran dan peruntukan sumur injeksi ini menjadi maksimal sesuai dengan kebutuhan lingkungan kelurahan Bunulrejo. Jurusan Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang dengan spirit pengabdian masyarakatnya akan memberikan sumbangsih dalam penataan lingkungan kawasan.

Survei ini dipimpin oleh bapak Rizki Prasetiya, ST., MT selaku sekretaris Jurusan Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang dan sejumlah mahasiswa. Titik lokasi yang dipilih untuk segera dibangun pertama ini adalah jalan Tariku RT 4 RW 19 Kelurahan Bunulrejo. Karena kondisi bila hujan cukup deras dengan durasi cukup lama akan terjadi genangan banjir, dan tentunya membutuh sumur injeksi berdasarkan usulan warga.

Secara teknik sumur injek nanti segara dibangun dalam minggu depan sudah dimulai yaitu dengan spesifikasi 2x2x2, tinggi ini adalah kedalaman 2 meter, sesuai tampak di foto ketika titik lokasi maka akan dibangun di median jalan, karena memang terdampak genangan banjir wilayah ketika hujan volume tinggi.

Tentu sumur injeksi ini tidak hanya di RW 19, nanti akan dilakukan kajian akademis oleh jurusan Teknik Sipil terkait kebutuhan dan kondisi layak untuk pembangunan sumur injeksi dilokasi lain di wilayah kelurahan Bunulrejo.

@sosp3ap2kb_kotamalang
@humaskotamalang
@unmermlg
@pdamkotamalang
@siswantiyuke

Mbois People Bunulrejo, ayo kita terus berkrevitas untuk lingkungan.

Kampung KB Mbois Bunulrejo
Bunulrejo Mbois
Mbois = Mbonol Is Culture


Redaksi : Andri Wiwanto, ST., MM
Ketua Pokja Kampung KB Mbois Bunulrejo

Senin, 17 Februari 2020

Pembangunan Sumur Resapan & Biopori - Gerakan Menabung Air, Sinergi Lingkungan dan Sanitasi – Pogram Kampung Keluarga Berencana (KB) Mbois Kelurahan Bunulrejo, Dibawah Binaan Universitas Merdeka Malang

Pembangunan Sumur Resapan & Biopori - Gerakan Menabung Air, Sinergi Lingkungan dan Sanitasi – Pogram Kampung Keluarga Berencana (KB) Mbois Kelurahan Bunulrejo, Dibawah Binaan Universitas Merdeka Malang


Bunulrejo, 17 Februari 2020

Program Bunulrejo Manajemen Tata Kelola Air & Gerakan Menabung Air Peduli Lingkungan

Program kampung KB mengamanatkan bahwa lingkungan menjadi titik point fungsi pengembangan lingkungan Pokja Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo yang termaktub dalam program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Sehingga titik point itu menjadi fokus kami dalam tagline Pokja Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo yang bertujuan selain menguatkan sisi kepersertaan KB tentu lingkungan yang baik dan sehat merupakan pendukung utama dalam menciptakan keluarga kecil berkualitas.
Program Bunulrejo Manajemen Tata Kelola Air & Gerakan Menabung Air Peduli Lingkungan ini tercetus karena berdasarkan diskusi kegiatan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) Pokja Kampung KB Mbois Bunulrejo yang telah kami laksanakan pada tahun 2019, beberapa hal terkait lingkungan yang kami diskusikan dengan warga dan perangkat RW di wilayah Bunulrejo, salah satu utama perlu dipecahkan adalah terkait lingkungan yang terjadi beberapa wilayah jika hujan akan terjadi banjir atau genangan air.

Tujuan Program
Program ini menjadi pondasi awal bagi kepengurusan Pokja Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo yang telah resmi menerika SK, sehingga tujuan program ini adalah :
  1. Amanat Peraturan Pemerintah No 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga. Dalam PP disebutkan delapan fungsi keluarga meliputi (1) fungsi keagamaan, (2) fungsi social budaya, (3) fungsi cinta kasih, (4) fungsi perlindungan, (5) fungsi reproduksi, (6) fungsi sosialisasi dan pendidikan, (7) fungsi ekonomi dan (8) fungsi pembinaan lingkungan.
  2. Daerah Aliran Sungai (DAS), Kawasan Miskin Perkotan, Tingkat Kepadatan Penduduk Tinggi merupakan mengapa Kampung KB Mbois Bunulrejo menjadi percontohan, sehingga program ini merupakan titik awal dalam implementasi program.
  3. Fakta di lapangan, masyarakat masih kekurangan informasi terkait program KB, sehingga perlu sosialisasi dan pendekatan edukatif.
  4. Peresmian Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo
  5. Membangun gerakan Menabung Air Peduli Lingkungan, dengan manajemen tata kelola air hujan.
  6. Membangkitkan penghijauan dengan konsep Bunulrejo menjadi taman buah dan sayur sebagai refleksi Bunulrejo 1085 tahun yang lalu, sehingga tercipta konsep wisata tematik kelurahan Bunulrejo.

Rangkaian Acara
Program Bunulrejo Manajemen Tata Kelola Air & Gerakan Menabung Air Peduli Lingkungan ini menghadirkan rangkaian acara yang menarik bagi promosi gerakan peduli lingkungan.
  1. Pembangunan 21 Sumur Resapan di 21 RW di Kelurahan Bunulrejo.
  2. 1085 titik sumur Biopori
  3. 10.000 Penanaman bibit pohon buah-buahan
  4. MOU Hutan Kampung Edukasi SD Negeri 3 Bunulrejo
  5. Launching Kampung KB Mbois Bunulrejo.
Rangkaian acara diatas adalah sebuah kampanye lingkungan yang menarik, dapat memberikan edukasi secara maksimal kepada masyarakat.

Output Acara
Output yang diharapkan dari acara ini adalah :
  1. Terciptakan kolaborasi atau kerja sama dari semua pihak terkait merupakan kunci keberhasilan dalam pelaksanaan Kampung KB
  2. terintegrasinya program pembangunan dari seluruh lintas sektor, sehingga lingkup kegiatan kampung KB tidak hanya fokus pada kegiatan program KKBPK saja, melainkan ada kegiatan kesehatan reproduksi, ketahanan dan pemberdayaan keluarga, pembangunan permukiman, pendidikan, hingga peningkatan sosial ekonomi masyarakat.
  3. Mendorong lima faktor utama keberhasilan Kampung KB, yakni komitmen kuat dari pemangku kebijakan di semua tingkatan, integrasi lintas sektor, optimalisasi fasilitas dan dukungan mitra kerja, semangat dan dedikasi pengelola kampung KB, termasuk petugas lini lapangan KB dan partisipasi masyarakat.
  4. Universitas Merdeka Malang merupakan altualisasi lintas seoktor yang memperkuat Kampung KB Mbois Bunulrejo, dapat menjadi pembina kampung KB, sehingga terus memberikan mentoring program-program kemasyarakatan dapat terus secara berjalan dan bermanfaat.
Harapan kami  terselenggaranya agenda ini adalah semakin meningkatnya kreativitas warga yang peduli terhadap kepersetaan KB, peduli lingkungan, dan kreativtas dalam ekonomi dalam wisata tematik kelurahan Bunulrejo.
Bunulrejo Mbois
Mbois = Mbonol Is Culture

Redaksi :
Andri Wiwanto, ST., MM
Ketua Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo

Jumat, 14 Februari 2020

Penguatan Kelembagaan IKM Perajin Batik Tulis Bunga Kantil Kelurahan Bunulrejo oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Dikopindag) Kota Malang

Penguatan Kelembagaan IKM Perajin Batik Tulis Bunga Kantil Kelurahan Bunulrejo oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Dikopindag) Kota Malang

Bunulrejo, 13 Februari 2020
Alhamdulillah menjadi kebanggaan mendapatkan kepercayaan dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Dikopindag) Kota Malang telah memberikan materi penguatan industri batik tulis Bunulrejo.
Kepercayaan ini tidak mudah, meski dalam hal waktu dan pengalaman batik tulis bunga kantil Bunulrejo tergolong pendatang baru, tetapi dengan semangat dan kebersamaan pembatik di kelurahan Bunulrejo akan terus meningkat kan kapasitas dan kemampuan skill sehingga menghasilkan kan produk batik yang berkualitas.

(Foto :bapak Wahyu Setianto selaku kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Dikopindag) Kota Malang)
Acara ini dibuka dan sambutan oleh bapak Wahyu Setianto selaku kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Dikopindag) Kota Malang. Dalam sambutannya beliau memberikan apresiasi terhadap semangat ibu,-ibu pembatik tulis bunga kantil Bunulrejo, dan acara ini menurut beliau merupakan sebuah inisiasi dari dinas unt mendorong tumbuhnya industri kreatif di kota Malang, dan Bunulrejo termausk daerah yang peka dan bersemangat untuk kreativitas.
Setelah dibuka dan sambutan oleh kepala dinas dilanjutkan foto bersama bapak kepala dinas dan staf bersama peserta workshop, yang kemudian dacara dilanjutkan dengan materi yang disampaikan bapak Fahmi Fauzan Az selaku kepala bidang perindustrian Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Dikopindag) Kota Malang, materi ini diberikan sampai akhir acara. Kemudian di sela acara bapak Muarib camat Blimbing memberikan sambutan juga.

Di akhir acara, Alhamdulillah saya selaku ketua karang taruna diberikan kesempatan menyampaikan beberapa hal, bahwa saya sampaikan ini adalah sebuah proses kreativitas, yang pada tahun lalu karang Taruna Setya Karya Bunulrejo mengadakan w acara besar yaitu flashmob Tari Bapang (menggali budaya) dan Bunulrejo Batik Carnival (produk budaya) sehingga ke acara tersebut adalah sebuah proses dan khusus nya batik yang menjadi produk budaya Bunulrejo. Sehingga ini perlu spirit bersama unt terus mengembangkan nya. Acara ini merupakan sbeuah support yang luar biasa dalam membina perajin batik Bunulrejo, sehingga pembatik Bunulrejo akan terus bergerak dalam kreativitas untuk menghasilkan produk yang Mbois dan ekosistem industri batik ini terus tumbuh berkembang.
Terima kasih
Pak Wahyu Setianto
Pak Fahmi Fauzan
Pak Muarib
Bu Yuke Siswanti
Staf Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang (Dikopindag)
Bunulrejo Mbois
Mbois (Mbonol Is Culture)
Redaksi :
Andri Wiwanto
Ketua Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo

Foto-foto lain :





Senin, 10 Februari 2020

Membangun Potensi Yang Luar Biasa Karang Taruna Kota Malang

Membangun Potensi Yang Luar Biasa Karang Taruna Kota Malang
 

Andri Wiwanto, ST, MM., IPM
(Anggota DPRD Kota Malang PAW 2014-2019, Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya)

Bunulrejo, 10 Februari 2020
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Memberikan prespektif saya dalam menulis di artikel ini adalah ketika saya mendapatkan  diundang dari Bappeda Kota Malang dalam agenda Pra Musrenbang Kepemudaan di salah satu ruang rapat di balai kota malang, saya lupa tanggalnya sudah hampir 1 bulan berjalan, yang dihadiri oleh Bappeda, perwakilan dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Karang Taruna, KNPI dan beberapa komunitas serta orgranisasi ekstra kampus.

Menarik dalam Pra Musrenbang Kepemudaan menjadi sebuah potret kepemudaan di kota Malang, banyak usulan program yang diberikan oleh peserta atau mungkin ini pra nya pra musrenbang ya kalau dilihat..heee, mengapa karena ini sudah ke-3 kalinya dan saya mendapatkan undangan yang ke3, sehingga sudah banyak usulan program, tetapi saya jelaskan bahwa dari semua usulan program itu sudah ada semua dalam program yang dilakasanakan oleh OPD terkait, yang menjadi PR adalah kolaborasi dari program itu bisa maksimal dan tepat sasaran.

Pra Musrenbang Kepemudaan ini sebuah langkah maju, bagaimana potret pemuda asli  malang (ber-KTP Malang) dan mahasiswa luar kota yang kuliah di berbagai universitas di Malang yang terlibat aktif berbagai komunitas yang fokus sosial edukasi bagi pengembangan berbagai hal positif bagi masyarakat Kota Malang. Bagi saya ini sebuah hal penting dan seharusnya pemerintah Kota Malang memberikan wadah komunikasi yang rutin, mengapa begitu, karena saya melihat Bappeda belum menyadari dan merekam dengan baik potensi kolaborasi ini.

Komuntias-komunitas ini mengungkapkan banyak kendala berkomunikasi dengan birokrasi, misalnya mengenai rencana kegiatan menggunakan area alun-alun kota Malang, gedung gajayana ataupun di Perpus kota Malang, mungkin ada pihak yang menjawab itu akan terkait komunikasi, tetapi sebenarnya ini adalah peluang yang seharusnya bisa dikolaborasikan dengan baik dengan memberikan pendekatan dan komunikasi yang baik. Bila diterangkan apa komunitas yang hadir adalah komunitas memberikan suport dikampung dongeng, komuntias yang memberikan jangan sampai ada warga yang mengemis, komunitas menulis, dan beberapa yang lain, dan semua itu adalah rata mahasiswa aktif kuliah di Malang.

Selain hal diatas ada fakta yang menarik dalam diskusi ini muncul sebuah data ternyata bila diambil rata-rata univeritas terkemuka di Malang, warga asli kota Malang yang kuliah tidak begitu besar dapat diambil rata-rata 5% saja dari setiap Universitas, sehingga ini sebuah tantangan bagi Karang Taruna kota Malang untuk membuat sebuah terobosan kreativitas. Mengapa menjadi sebuah tantangan bagi Karang Taruna Kota Malang karena dengan prespektif komunitas diatas ada hal menarik perhatian bagi saya adalah 2 hal yaitu :
  1. Karang Taruna perlu kolaborasi dengan berbagai komunitas di Kota Malang, khususnya komunitas-komunitas kreatif yang digawangi oleh mahasiswa yang kuliah di kota Malang, menjadi point bagi Malang kota kreatif bila Karang Taruna Kota Malang dapat memberikan ekosistem kolaborasi tersebut. Nah inilah yang menjadi tantangan bagi Karang Taruna ke depan menjawab hal ini, mengapa ? (mohon dibaca sampai tuntas)
  2. Sumber daya yang besar dari kampus, khususnya mahasiswa ini adalah nilai lebih dari kota Malang, Karang Taruna Kota Malang menjadi garda terdepan menjemput hal ini dan seharusnya bisa membuat ekosistem yang kreatif dengan kolaborasi ini. Bagaimana melaksanakan...heeee (jauhkan dari politik praktif, kaderisasi yang baik, sehingga muncul potensi SDM handal muncul dari setiap RW di Kota Malang)

Menarik kan diskusi di Pra Musrenbang Kepemudaan dari yang saya bahas diatas....
Sekarang kita lanjut mengapa Karang Taruna itu penting sekali bagi Kota Malang...

Saya cerita saya jadi ketua Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo dulu ya, biar sedikit memahami dari sudut pandang mengapa saya menulis artikel ini...heeee

Saya ditunjuk jadi ketua Karang Taruna Setya Karya Kelurahan Bunulrejo didalam forum penguatan kapasitas dan pemilihan Ketua Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo pada bulan Oktober tahun 2017, dan SK dikeluarkan pada bulan Februari 2018. Acara ini diadakan karena beberapa tahun  Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo vakum cukup lama, dan saya terpilih juga tidak sengaja yang tiba-tiba oleh pak RW 19 pagi-pagi diberikan surat undangan untuk malam hari hadir dalam acara di kelurahan, dan alhamdulillah langsung terpilih.

Menarik tentunya dan menjadi tantangan bagi saya menjadi Ketua Karang Taruna Setya Kelurahan Bunulrejo dengan membuat program kerja untuk dapat direalisasikan dalam 3 tahun kedepan (https://www.bunulrejomalang.com/rencana-kerja-karang-taruna-setya-karya/  ) dan selanjutnya Karang Taruna Setya Karya diberikan kepercayaan menjadi panitia HUT Bunulrejo ke 1083 tahun.
Ide kreatif yang kami lakukan menjadi dasar spirit karang Taruna Setya Karya adalah seminar kajian wisata Bunulrejo :
  1. Video acara : https://youtu.be/VeAkXzWf2Hw Seminar kajian Bunulrejo
  2. Seminar Kajian Pengembangan Wisata Bunulrejo, Revitalisasi Pasar Bunulrejo Berbasis Pasar Wisata dan Pengembangan Kepemudaan Tourism (https://www.bunulrejomalang.com/2019/12/26/seminar-kajian-pengembangan-wisata-bunulrejo-revitalisasi-pasar-bunulrejo-berbasis-pasar-wisata-dan-pengembangan-kepemudaan-tourism/ )
  3. Dan banyak rangkaian acara yang kami buat di HUT 1083 tahun Bunulrejo (mohon buka mbah google acara HUT 1083 tahun Bunulrejo)

Ditahun ke 2 di 2019 kami Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo mempunya 2 acara Mbois yaitu 2 Fesital dalam waktu 1 bulan :
  1. Flashmoob Tari Bapang (https://www.bunulrejomalang.com/2019/10/27/flashmob-tari-bapang-dan-bunulrejo-culinary-festival-2019-kelurahan-bunulrejo-punya-kreativitas-27-oktober-2019-bunulrejo-mbois-mbonolrejo-istimewa/ )
  2. Batik Fashion Carnival (https://www.bunulrejomalang.com/2019/11/12/bunulrejo-recycling-batik-night-carnival/ )
Beberapa hal diatas adalah potret dari kami Karang Taruna Setya Kelurahan Bunulrejo, bagi saya tidak mudah dengan segala kekurangan dan jauh dari harapan ideal saya menjadi ketua dan juga masih banyak program-program yang belum berjalan dan terlaksana, harapan saya generasi muda di kelurahan Bunulrejo dapat melanjutkan peridoe selanjutnya karena  saya akan habis pada awal tahun 2021, dan saya tidak ada rencana untuk mencalonkan lagi, sehingga saya agenda tahun 2020 merupakan tahun terakhir adalah tahun kaderisasi, yaitu dengan agenda :

Training Kaderisasi, Pendidikan Organisasi dan Kepemimpinan Tingkat Dasar 1, Karang Taruna Setya Karya Kelurahan Bunulrejo Kota Malang

https://www.bunulrejomalang.com/2020/01/21/training-kaderisasi-pendidikan-organisasi-dan-kepemimpinan-tingkat-dasar-1-karang-taruna-setya-karya-kelurahan-bunulrejo-kota-malang/
mohon diklik ya..heee

Keluarnya permensos 25 tahun 2019 pengganti permensos 77 tahun 2010 menjadi titik tolak mengapa penting sebuah kaderisasi bagi Karang Taruna Kota Malang, mengapa dalam Permensos 25 tahun 2019 telah dinyatakan dalam pasal 20 ayat 3 jelas bahwa massa kepengurusan adalah 5 tahun, berubah dari sebelumnya 3 tahun. Sehingga ini menjadi catatan utama bagi Kaarang Taruna Kelurahan dan bapak/ibu Lurah di 57 Kelurahan di Kota Malang untuk mencermatinya. Jadi mengapa saya pentingnya dan tekankan sebuah kaderisasi bagi Karang Taruna Kota Malang

Potensi Karang Taruna Kota Malang sangatlah besar perannya kalau di kelola dengan kreativitas, mengapa saya katakan begitu, pengalaman saya di Kelurahan Bunulrejo dengan 21 RW dalam waktu 2 tahun menjabat ini, saya merasakan sebuah potensi menarik, sehingga bila nanti calon-calon ketua Karang Taruna Kota Malang memaparkan visi-misinya seharusnya bisa membaca potensi ini, Nah mengapa saya sering bicara kepada beberapa rekan Karang Taruna di kelurahan lain agar ketua-ketua Karang Taruna kelurahan untuk maju langsung Temu Karya Daerah (TKD) Karang Taruna Kota Malang sehingga akan muncul banyak calon, tidak hanya 5 calon dari 5 kecamatan saja yang pada akhirnya bisa ada 10 atau 20 calon ketua Karang Taruna Kota Malang, mengapa begitu karena akan muncul sebuah kompetisi ide dan konsep dari masing-masing calon, menghindarkan politisasi atau pengkondisian dari calon luar yang bukan dari kepengurusan Karang Taruna diseluruh tingkatan di Kota Malang. Paling utama dari ide saya paragraf ini adalah memberikan kaderisasi yang baik sehingga muncul kader-kader potensial dari Karang Taruna Kelurahan-kelurahan.
Sebagai contoh memperkuat ide saya diatas adalah pengalaman diundang olehh rekan Karang Taruna Kelurahan Buring dengan acara :

Karang Taruna Kelurahan Buring Berkolaborasi Membangun Gerakan massal menanam 10.000 Pepaya Callina Dalam Ranggka Membangun Komunal Branding “Eduwisata Kampoeng Buah Bercahaya” | Karang Taruna Kelurahan Buring

(https://www.andrewiwanto.com/karang-taruna-kelurahan-buring-berkolaborasi-membangun-gerakan-massal-menanam-10-000-pepaya-callina-dalam-ranggka-membangun-komunal-branding-eduwisata-kampoeng-buah-bercahaya-karang-taruna-kelu/
mohon dicari di mbah googel ya..heeee)
melihat geliat rekan-rekan Karang Taruna Kelurahan selayaknya ketua Karang Taruna Kota Malang dapat menjadi komposer yang kreatif mengkolaborasikan. Tetapi yang paling penting adalah ketua-ketua Kelurahan dapat maju jadi ketua Karang Taruna Kota Malang dengan memaparkan visi dan visinya, akan muncul potensi dari setiap kelurahan di kota Malang...heeee

Perlu kaderisasi terprogram dengan baik, menjawab tantangan kaderisasi itu adalah membuka ruang dan memberikan pendampingan kepada setiap Karang Taruna Kelurahan, contoh diatas adalah sebuah satu potensi aja tingkat kelurahan, bagaimana kalau Karang Taruna di 57 kelurahan bergeliat, sebuah hal yang keren kan...heeee
Bagaiman membuat kaderisasi yang baik...bisa dijawab sendiri kan...

Merajut kolaborasi, bagaimana prespektif ini dapat dibangun, kalau membaca dari atas pasti paham apa yang saya maksud....ini point penting kapasitas dan kapabilitas calon Ketua Karang Taruna Kota Malang untuk dapat merangkai, intinya kreatifitas tanpa batas...heee

Menatap era 4.0 dan kota Malang Kota Kreatif, bagaimana program calon-calon Ketua Karang Taruna Kota Malang mengisi sprit kreatif ini, belum ada kan dari rekan-rekan pengurus Karang Taruna sebelum yang membikin narasi ekonomi kreatif dimedia, padahal RPJMD Pemkot Malang mengatakan itu, sehingga belum ada sebuah diskursus ke arah itu, padahal yang saya pahami ada beberapa rekan-rekan Karang Taruna Kelurahan yang punya potensi itu arah kesana, tetapi belum ada kolborasi mindset mengarahkan hal itu, itu akan menjadi pertanyaan dan tantangan...heeee... (PR adalah tantangan..heee)
Yang tidak kalah penting adalah Pemkot Malang akan bangun MCC (malang cretice center) yang dalam pembangunannnya menghabiskan +/- 120 M, besar bukan, terus Karang Taruna Kota Malang perannya dimana  dalam mengisi peran di gedung 8 lantai yang megah, manfaat potensi, timbal balik bagi Karang Taruna Kota Malang apa ya..atau hanya dimiliki oleh beberapa komunitas saja ya...sebuah tantangan bagi Ketua Karang Taruna Kota Malang...karena sejatinya adalah Karang Taruna layaknya koperasi, soko guru kepemudaan Kota Malang adalah Karang Taruna Karang Taruna.
Pertanyaan akhir saya buat rekan-rekan Karang Taruna Kelurahan di 56 Kelurahan di Kota Malang, bagaimana support total dari masing-masing Bapak/Ibu Lurah membina, mengakomodir, memberikan dukungan penuh dalam program di Musrenbang Kelurahan kepada KArang Taruna Kelurahan....seperti apakah, atau hanya jadi peserta pelatihan saja...heeee, karena bicara generasi milenial pendekatannya juga harus mbois...heee
itu kalau kita bertanya birokrasi Pemkot, .....
Tapi menilai kedalam Karang Taruna : ???
Tetapi bila bertanya diri kita, termasuk saya sudah seberapa besar peran saya mengajak lingkungan kita untuk, dalam hal ini generasi muda usia 13 tahun sampai 45 tahun untuk terlibat aktif di Karang Taruna Kelurahan, saya pun kalau menjawab ini juga pasti cukup berat dan sebuah tantangan. (potret 57 Karang Taruna Kelurahan adalah riil sebuah potensi yang..????... heeee)
Jadi kesimpulan akhir adalah KOLABORASI semua stakeholder
Harapan saya pribadi adalah Temu Karya Daerah (TKD) Karang Taruna Kota Malang dapat menemukan sosok Ketua Karang Taruna Kota Malang yang kreatif dan inovatif menjawab tantangan kaderasisasi generasi muda Kota Malang dan menggerakkan program-program yang menarik dan menjauhkan dari politisasi, KAderisasi adalah hal utama sehingga jangan sampai person menjadi calon-calon ketua Karang Taruna Kota Malang tanpa pernah membangun atau aktif didalam Karang Taruna (harus aktif dibuktikan nama dengan SK aktif diberbagai tingkatan di Karang Taruna Kota Malang)

Ayo generasi muda Kota Malang, besarkan Karang Taruna Kota Malang, kembangkan dari RW dan Kelurahan Kamu, jangan hanya main habiskan waktu tidak penting, tapi curahkan kreativitas kami dalam membangun lingkungan kamu di kelurahan masing-masing.

Sebuah catatan kecil pemikiran, semoga menjadi konstribusi pemikiran yang positif, hanya karena pengalaman menjadi ketua Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo saya berani menulis ini, maaf bila ada tulisan yang kurang berkenan
Bravo Karang Taruna Kota Malang

Andri Wiwanto, ST, MM., IPM
Ketua Karang Taruna Setya Karya Kelurahan Bunulrejo






Senin, 03 Februari 2020

Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo Akan Punya COWORKING SPACE, Ruang Kreatif Bunulrejo ??

Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo Akan Punya COWORKING SPACE, Ruang Kreatif Bunulrejo ??

Bunulrejo, 3 Februari 2020
Mencermati judul diatas tentu menarik, mengapa ada Coworking Space di Kelurahan Bunulrejo yang rencana dalam beberapa bulan ke depan akan dibangun. Mbois People tentu perlu buka-buka Mbah Google, Kami Karang Taruna Setya Karya Kelurahan Bunulrejo pernah selenggarakan Seminar Kajian Wisata Tematik Bunulrejo di tahun 2018 dan 2 event besar Flashmob Tari Bapang dan Batik Fashion Carnival pada bulan oktober dan November 2019.

Tentu membuat sebuah ide, menuangkan dalam bentuk rencana kerja dan proposal kemudian mengaplikasikan dalam sebuah action menjadi tantangan tersendiri bagi kami Karang Taruna Setya Karya Kelurahan Bunulrejo. 2 event besar Flashmob Tari Bapang dan Batik Fashion Carnival ini memberikan output yang keren menurut kami ada adalah :
  1. Flashmob Tari Bapang mempunyai output menggali budaya Bunulrejo, melalui tari Bapang.
  2. Batik Fashion Carnival mempunyai output membuat produk budaya, melalui Batik Tulis Bunga Kantil Bunulrejo.
Dalam tari bapang saja, ada +/- 1.000 orang warga yang berlatih tari bapang dan perform menari kolosal dalam acara flahsmob Tari Bapang dan juga sudah ada pembatik atau perajin batik tulis berjumlah hampir 20 orang lebih dan akan terus bertambah. Batik sendiri merupakan bagian dari ekonomi kreatif, sehingga akan kita bahas Ekonomi Kreatif dan Coworking Space dibawah ini dalam 2 alenia, sehingga Mbois People akan paham apa itu tujuan membentuk ekosisitem kreatif.

Ekonomi kreatif
Istilah “Ekonomi Kreatif” mulai dikenal secara global sejak munculnya buku “The Creative Economy: How People Make Money from Ideas” (2001) oleh John Howkins. Howkins menyadari lahirnya gelombang ekonomi baru berbasis kreativitas setelah melihat pada tahun 1997 Amerika Serikat menghasilkan produk-produk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) senilai 414 Miliar Dollar yang menjadikan HKI ekspor nomor 1 Amerika Serikat. Howkins dengan ringkas mendefinisikan Ekonomi Kreatif

Jenis-jenis Ekonomi Kreatif di Indonesia

Ekonomi kreatif juga memiliki beberapa jenis bisnisnya, berdasarkan buku “Pengembangan Industri Kreatif Indonesia 2025” yang di terbitkan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia, yaitu :

1.      Periklanan

2.       Arsitektur

3.       Pasar barang seni

4.       Kerajinan Tangan (handicraft)

5.       Kuliner

6.       Design

7.       Fashion

8.       Film, video dan fotografi

9.       Musik

10.   Seni pertunjukan

11.   Penerbitan dan percetakan

12.   Layanan komputer dan perangkat lunak

13.   Radio dan televisi

14.   Riset dan pengembangan


Coworking Space (Ruang Bersama) ?
Ruang kerja baru dimana pengguna bekerja dengan orang-orang lain dari perusahaan/organisasi yang berbeda di satu tempat. Coworking space berasal dari bahasa Inggris yang berarti ruang yang digunakan untuk bekerja, menghasilkan karya secara bekerja sama baik antar individu maupun perusahaan yang memiliki latar usaha berbeda.
Co-working space mengedepankan konsep sharing atau berbagi. Dalam satu ruangan terdapat berbagai individu, komunitas, maupun perusahaan, khususnya start-up. Biasanya terdapat satu ruangan terbuka untuk digunakan bersama dan ruangan-ruangan kecil yang dapat disewa per individu atau per komunitas atau perusahaan.
(Sumber Artiketl : https://voffice.co.id/jakarta-virtual-office/business-tips/what-is-coworking-space/)

(Foto atas : Drs. Heri Sunarko M.Si sekalu kepala bidang Ekonomi Kreatif Disporapar Kota Malang)
Coworking Space yang rencana akan dibangun di Kantor Kelurahan Bunulrejo sebuah tantangan yang menarik dan tidak mudah, mengajak generasi muda untuk tampil kreatif bila dibangun diarea lingkungan Universitas yang banyak berdiri Coworking Space itu menjadi mudah karena dinamika terbentuk oleh mahasiswa yang paham akan sebuah konsep ekonomi kraetif, tetapi bila dibangun dilingkungan kelurahan, tentu sebuah tantangan bagi stakeholder kelurahan Bunulrejo untuk bersinergi gelorakan semangat kreativitas. Berdasarkan data rata-rata hanya 5% Mahasiswa ber-KTP Kota Malang yang kuliah di Universitas terkemuka di Kota Malang, ini menjadi sebuah tantangan Coworking Space untuk memberikan ruang kreatif bagi berdirinya start-up sehingga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat kelurahan Bunulrejo, tentu Mbois People harus mengisi kondisi ini.

Berkaitan dengan pembangunan Coworking Space  kami tentu harus berjalan dengan dukungan semua stakeholder terkait, terutama dari Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Periwisata Kota Malang yang pada pagi hari melakukakn kunjungan ke kantor Kelurahan Bunulrejo yang dalam hal ini dihadiri oleh Drs. Heri Sunarko M.Si sekalu kepala bidang Ekonomi Kreatif Disporapar Kota Malang. Beliau melakukan survei terkait rencana pembangunan Coworking Space di Kantor Kelurahan Bunulrejo, dalam survei ini diterima oleh Sekretaris Kelurahan Bunulrejo Yohanes Johan Widyatmoko, S.Kom dan Ketua Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo Andri Wiwanto.

Pembangunan Coworking Space ini merupakan usulan ide kreatif kami  Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo, dan alhamdulillah diberikan dukungan penuh Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Kota Malang, selain itu dalam diskusi singkat survei ini, pak Heri Sunarko mengemukakan nanti juga akan dispuurt oleh PT. Telkom, Tbk dan Universitas Merdeka Malang.

Kemudian bagaimana nanti tampilan, Isi, dan detail Coworking Space di Kantor Kelurahan Bunulrejo, ditunggu info selanjutnya Mbois People. !!

Nah sekarang yang jadi pertanyaan adalah bagaiman Mbois Peeple atau generasi muda kelurahan Bunulrejo, masih hanya mau nyinir di medsos, apatis terhadap kreativitas, hanya Cuma main-main....ayo kembangkan

.
Penulis: Andri Wiwanto, ST., MM (Ketua Karang Taruna Setya Karya Kelurahan Bunulrejo)
Editor: AW1

Foto-Foto lain :


 

Diskusi Menulis Karang Taruna Setya Karya Kelurahan Bunulrejo


Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo Kota Malang mulai membudaykan belajar menulis untuk kaum muda di Kantor Kelurahan.
 (31 Januari 2020 , 19.00 wib-21.00)

Alimmustofa.com – Menulis mungkin merupakan kegiatan yang berat bagi sebagian orang, meski tiap hari jari kita senantiasa akrab dengan tombol Handphone untuk sekedar chating atau update status di facebook dengan tulisan sapaan ringan kepada teman di media social.(31/1/20)
Tetapi akan terasa berat jika seseorang tersebut dimimta untuk menulis laporan atau berita kegiatan yang dilakukan di lembaga dimana ia bekerja. Jari terasa berat, pikiran tersumbat atau sebagainya. padahal setiap hari udah terbiasa update status.

Akan tetapi tidak demikian dengan Andri Wiwanto Ketua Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang ini mencoba membentuk komunitas penulis dari karang taruna. Menurut Andri, ada banyak rekan-rekan muda karang taruna yang minat untuk belajar menulis berita atau artiikel.
“Meski kali ini hanya sedikit yang dating, akan tetapi kedepan insyallah akan lebih banyak lagi yang hadir dalam pelatihan menulis. Kelurahan Bunulrejo banyak yang perlu di publikasikan, banyak kerajinan karya warga Bunulrejo yang perlu dikenalkan kepada Publik”, Ungkap Andri.

Hadir sebagai narasumber pelatihan menulis Alim Mustofa pegiat menulis Kota Malang. Rencananya pelatihan menulis akan dilaksanakan beberapa tahap, sampai peserta mampu menulis tingkat dasar.( A-Liem Tan)


Penulis : A-Liem Tan
Editor   : Alim Mustofa
Editor 2 : Andri Wiwanto

Sumber : https://www.alimmustofa.com/2020/01/diskusi-menulis-karang-taruna-bunul-rejo.html