• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Minggu, 29 September 2019

Program Tribina KB di RT 10 RW 8 Bunulrejo, Program Kampung KB Kelurahan Bunulrejo

Bunulrejo, 27 September 2019
Program Tribina di RT 10 RW 8 Bunulrejo, Program Kampung KB Bunulrejo ini merupakan program ke-3 sejak Kampung KB Kelurahan Bunulrejo di bentuk, sehingga ini meurpakan sebuah proses untuk terus bekerja dalam program peningkatan kapasitas KB di masyarakat Kelurahan Bunulrejo.

Pemateri pada Program Tribina di RT 10 RW 8 Bunulrejo, Program Kampung KB Bunulrejo ini adalah bapak Surya Adi Permono, SE selaku motivator regional yang telah lama berpengalaman dalam pengembangan motivasi dan parenting.

Materi yang disampaikan oleh bapak Surya Adi Permono, SE terkait peningkatan kapasitas keagamaan dan parenting bagi keluarga. Melihat respon peserta yang dalam hal ini warga RT 10 RW 8 Bunulrejo yang sangat antusias, agenda ini akan terus berkembang dari RT ke RT di wilayah Kelurahan Bunulrejo

Kesimpulan Materi ini menarik sekali, seperti hal dibawah ini :
1 ridho nya anak tergantung ridhonya orang tua
2. Anak bandel ,mungkin ortu kecewa ,marah,ucapan itu adalah doa
3 Apapun kesalahan anak wajib kita maaf kan hari ini juga
4.jangan bedakan anak, dan doakan anak supaya sukses
5.Keluarga menjadi panutan,dan tidak boleh memukul
6. Orang tua mempunyai kewajiban untuk membimbing anak nya ke surga
7. Orang tua wajib menggiring anak untuk mendekatkan diri pada Allah
8.Suami ,anak laki2 wajib ke masjid
9.pengajian untuk mendoakan orang tua kita yg sudah meninggal
10.Membaca Alif lam mem sampai ayat ke 5 saat memegang ubun2
11.Surat Athur ayat 21 bila kita kepingin ketemu keluarga
12. Warohmah cinta yg mendalam
13 sakinah tenang ,damai
14. Ya Allah lembutkan hati suami dan anak2 q sambil mengaduk teh berputar ke arah kiri sesuai aturan
Masih banyak faktor-fraktor yang mempengaruhi sebuah kosep keluarga, tentu bila kita hadir materi ini akan menarik sekali.

Redaksi : Andri Wiwanto, ST., MM., IPM (Ketua Kampung KB Kelurahan Bunulrejo)

Peningkatan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang Tahun 2019

Kota Batu, 27-28  September 2019
Peningkatan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang

Merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan Kemasyarakatan di Kelurahan Bunulrejo.

Agenda Peningkatan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Bunulrejo dibuka Oleh Lurah Bunulrejo ibu Dra Yuke Siswanti M.Si yang sedianya dibuka oleh Camat Blimbing bapak Drs Muarib, M.Si karena berhalangan hadir.

Camat Blimbing bapak Drs Muarib, M.Si akhirnya berkesempatan membuka agenda outbound training pada hari ke-2 sabtu pagi, disela kesibukan jadwal beliau yang padat, karena mendamping agenda walikota pada sabtu pagi.

Agenda Peningkatan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang ini diikuti oleh semua lembaga kemasyarakatan di Kelurahan Bunulrejo, seperti Karang Taruna, PKK, LPMK, BKM dan Ketua RW se-kelurahan Bunulrejo.

Output dari agenda Peningkatan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang ini adalah semua lembaga kemasyarakatan dapat bersinergi dengan seluruh staf kelurahan Bunulrejo, dan tentu kinerja sebagai peran pembangunan lingkungan adalah peran strategis bagi semua stakeholder kelurahan Bunulrejo untuk kreatif dan inovatif.

Salam Mbois

redaksi : Andri Wiwanto, ST., MM., IPM (Ketua Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo

Lampiran Kegiatan :

Ketua Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo bersama Camat Blimbing dalam Peningkatan Kapasitas Kelembanggan Kemasyarakatan Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang

Ketua Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo bersama Babinsa dan Babinkamtibmas dalam Peningkatan Kapasitas Kelembanggan Kemasyarakatan Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang

Kamis, 26 September 2019

DIRGAHAYU KARANG TARUNA ke-58 Tahun, 26 September 1960 – 26 September 2019, ADITYA KARYA MAHATVA YODHA

DIRGAHAYU KARANG TARUNA ke-58 Tahun
26 September 1960 – 26 September 2019
 
ADITYA KARYA MAHATVA YODHA

Dirgahayu Karang Taruna ... !!!
Karang Taruna Kerja Nyata ... !!!
Karang Taruna Pasti Bisa ... !!!

Semangat Mbois
Aktif Mbois
Kreatif Mbois
Solidaritas Mbois
Inovatif Mbois

Terus Maju, Berjaya, Berkarya dan Berkreativitas

Salam Kesetiakawanan Sosial
Salam Mbois

AW1
Socialpreneur

#Karangtaruna #karangtarunaindonesia #kartarmalang #karangtarunabunulrejo #DirgahayuKarangTarunaKe58 #karangtarunasetyakaryabunulrejo #setyakaryambois #bunulrejombois

Kurnia Robi Firdaus, Anggota Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo, Juara 2 Catur Klasik dan Juara 3 Catur Cepat, Dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVI Jakarta

Jakarta, 26 September 2019

Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVI pada tanggal  15-26 September 2019

POMNAS XVI Jakarta 2019 Satukan Mahasiswa Seluruh Indonesia

POMNAS XVI Jakarta 2019 dapat menjadi ajang silaturahmi mahasiswa seluruh Indonesia dan memiliki misi khusus untuk merajut Persatuan dan Kesatuan NKRI mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sebagai pelaksana tuan rumahnya adalah BAPOMI DKI Jakarta yang dalam hal ini ketuanya dari Universitas Negeri Jakarta.
POMNAS XVI Jakarta 2019 diikuti 3404 atlet dari 33 provinsi di Indonesia. Para atlet akan mengikuti 19 cabang olahraga diantaranya bola basket, atletik, anggar, catur, bola voli, bulu tangkis, futsal, gulat, hockey indoor, judo, karate, kempo, panjat tebing, pencak silat, petanque, renang, sepak takraw, tarung derajat, cricket serta eSport.
Tema “Semangat, Sportif dan Berprestasi”, dapat mempererat hubungan antar mahasiswa dari daerah yang berbeda dan dapat saling mengenal di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, serta menghasilkan atlet-atlet nasional yang mampu bersaing di pertandingan kelas dunia.
POMNAS XVI ini diyakini memiliki posisi strategis. Selain untuk mencapai tujuan dan sasaran seperti umumnya, POMNAS XVI memiliki misi khusus untuk merajut Persatuan dan Kesatuan NKRI mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Suatu kebanggan saudara Kurnia Robi Firdaus, yang merupakan Anggota Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo, meraih prestasi dalam  POMNAS XVI yaitu dalam cabang catur, dimana yang diraih adalah Juara 2 Catur Klasik, Juara 3 Catur Cepat.
Saudara Kurnia Robi Firdaus, yang biasa dipanggil Robi tinggal di RW 14 Kelurahan Bunulrejo, saat masih menempuh studi di jurusan D3 Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang (Polinema). Sebuah prestasi yang memberikan spirit dan tentu akan menjadi sebuah nilai positif bagi seluruh anggota Kartar Setya Karya Bunulrejo untuk berprestasi dan berkarya dalam Bidangnya masing-masing.

ADITYA KARYA MAHATVA YODHA

Dirgahayu Karang Taruna ... !!!
Karang Taruna Kerja Nyata ... !!!
Karang Taruna Pasti Bisa ... !!!

Semangat Mbois
Aktif Mbois
Kreatif Mbois
Solidaritas Mbois
Inovatif Mbois

Terus Maju, Berjaya, Berkarya dan Berkreativitas

Salam Kesetiakawanan Sosial
Salam Mbois

AW1
Andri  Wiwanto, ST., MM., IPM (Ketua Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo)
Socialpreneur

#Karangtaruna #karangtarunaindonesia #kartarmalang #karangtarunabunulrejo #DirgahayuKarangTarunaKe58 #karangtarunasetyakaryabunulrejo #setyakaryambois #bunulrejombois

Pelatihan Aneka Mie Kelurahan Bunulrejo Kota Malang | Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang

Malang, 26 September 2019
Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang

Kelurahan Bunulrejo sebagai bagian tugas dan fungsinya mengadakan pelatihan Aneka Mie yang diadakandan bertempat di SMK Kartika IV-1 di Jalan Kesatrian 1-A Kota Malang, dengan trainer dari pihak SMK Kartika IV-1, sehingga memang pada ahli-nya.

Pelatihan ini diadakan untuk perwakilan seluruh RW di Kelurahan Bunulrejo, dan Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo mendapatkan undangan 2 orang untuk mengikutinya, dan kami mengirimkan yaitu saudara Henry dari RW 7 Bunulrejo dan saudari Dikna Dewanti dari RW 09 Bunulrejo.
Harapan dari pelatihan ini, kami Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo dapat men dapatkan prespektif ilmu dan dapat mengaplikasikan jadi UKM produk Mie, semangat kreavitas tentunya dapat membuat kami terus untuk berkarya.
Foto hasil karya peserta pelatihan :

Suasana Pelatihan, dengan fasilitas yang memadai, memberikan semangat bagi peserta pelatihan aneka mie, yang kebetulan hampir mayoritas peserta adalah ibu-ibu mbois dari warga kelurahan Bunulrejo :

Demikian Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang, semoga semakin memberikan semangat bagi warga untuk terus berkembang dengan segala potensi dan kreativitas.

Salam Mbois

redaksi :
Andri Wiwanto, ST., MM., IPM
Ketua Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo

Pelatihan Pemandu Wisata Budaya, Dinas Kebudayaan dan Parisawata Kota Malang, Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo Mengirimkan perwakilan, Tanggal 24-26 September 2019 di Hotel Ibis Styles Kota Malang

Malang Kota, 24 September 2019.
Dinas Kebudayaan dan Parisawata (Disbudpar Pemkot Malang) mengadakan agenda Pelatihan Pemandu Wisata Budaya, bagi pelaku wisata dan budaya di kota Malang. Sebuah agenda yang manarik dan konstruktif sesuai dengan semangat kota Malang menjadi sebuah kota kreatif, hal ini menjadi dasar pengembangan dan pengelolaan SDM pariwisata yang secara berkesinambungan dapat meningkatkan kapasitas diri pelaku wisata di kota Malang.

Geliat kota Malang dalam mengembangkan sebuah kosenp kota kreatif terlihat semakin banyaknya kampung-kampung di kota Malang yang berusaha mendirikan sebuah konsep kampung tematik dengan menggali semua potensi daerahnya, hal ini sesuai dengan letak geografis kota Malang, bila dibandingkan Kota Batu dengan wisata terbarukan dengan Jatim Park Group yang luar bisa pengembangan wisatanya dan tidak lupa kabupaten Malang yang wilayah alamnya cukup luas dengan pantai dan penggunungan, tentu Kota Malang tidak akan mampu mengejar potensi wisata bila tidak bergeliat dengan konsep tematik tersebut.
Konsep wisata tematik itu menarik bila muncul banyak kampung tematik di kota malang, seperti Kampung Warna Warni Jodipan, Kampung 3D Kesatrian, Kampung 3G Glintung, dan beberapa Kampung Tematik lainnya. Berangkat dari semangat tersebut maka Kelurahan Bunulrejo dengan dimotori oleh Karang Taruna Setya Karya Kelurahan Bunulrejo ingin mengikuti jejak kampung yang lain, hal ini terlihat dari semangat kami memberikan branding kepada Kelurahan Bunulrejo dengan semangat dibawah dari logo yang kami buat :

Gayung bersambut akhirnya kami Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo, informasi melalui kelurahan ada undangan untuk mengikuti Pelatihan Pemandu Wisata Budaya, Dinas Kebudayaan dan Parisawata Kota Malang, pada tanggal 24-26 September 2019 di Hotel Ibis Styles Kota Malang.

Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo Mengirimkan perwakilan yaitu saudara Shatrio Sembodo yang merupakan anggota Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo dari RW 11 Kelurahan Bunulrejo. Akhirnya mas Rio, yang biasa dipanggil, dapat memberikan presentasi terkait potensi wisata tematik dan potensi kreativitas yang sedang kami garap dan akan memberikan hal yang kreatif.

Selain materi kelas juga ada agenda kunjungan ke kampung wisata di Malang Raya, menarik banget acara ini memberikan wawasan bagi peserta, seperti terlihat dari foto dibawah ini :

dan ini suasana kunjungan dan diskusi :

Apa itu kreativitas kami, nantikan ya...
insyallah memberikan sebuah hal yang Mbois

Salam Mbois
redakasi :
Andri Wiwanto, ST., MM., IPM
Ketua Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo

Tim Kampung KB Bunulrejo hadir dalam acara Penguatan Pelaksana KB Bagi PPKBD dan Sub PPKBD, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang, DP3AP2KB Kota Malang

Malang, 26 September 2019.
Kantor Dinas DP3AP2KB Kota Malang.

Workshop Penguatan Pelaksana KB Bagi PPKBD dan Sub PPKBD, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang, DP3AP2KB Kota Malang.
Tim Kampung KB Bunulrejo hadir dalam acara workshop Penguatan Pelaksana KB Bagi PPKBD dan Sub PPKBD, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang, DP3AP2KB Kota Malang.
Dalam acara ini Tim Kampung KB Kelurahan Bunulrejo diwakili oleh Sub Kampung KB RW 8 Kelurahan Bunulrejo, dipimpin oleh ketua Kampung KB RW 8 Bunulrejo yaitu ibu Kusniati dan didampingi oleh ibu Kayatin dan Ibu Alfiah.

Redaksi
Andri Wiwanto, ST., MM., IPM
Ketua Kampung KB Kelurahan Bunulrejo

KIM Bunulrejo Mbois | Terbentuknya Kelompok Informasi Masyarakat Bunulrejo Mbois, Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang

Terbentuknya KIM Bunulrejo Mbois
Pada Selasa Tanggal 24 September 2019, Pukul 15.30 Wib bertempat di gedung serbaguna Kelurahan Bunulrejo, diadakan acara Sosialisasi Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk seluruh perangkat kelembagaan di Kelurahan Bunulrejo, mulai dari LMPK, BKM, PKK, Karang Taruna Setya Karya, Ketua RW 01 sampai RW 21 Bunulrejo.

Pada acara ini dihadiri oleh perwakilan dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemerintah Kota Malang, yang dalam hal ini diwakili oleh ibu Febrian Retnosari,S.Sos,MSi, selaku Kasie penggelolaan dan kemitraan komunikasi publik Dinas Kominfo Kota Malang, dan acara ini dibuka oleh lurah Bunulrejo Ibu Dra. Yuke Siswanti, M.Si, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan KIM Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru dan KIM Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun.
Dalam agenda ini ternyata akhirnya diadakan pemilihan ketua KIM Kelurahan Bunulrejo, dan yang terpilih berdasarkan kesepakatan forum adalah Andri Wiwanto, ST., MM., IPM. Semoga berdiri nya KIM Kelurahan Bunulrejo dapat memberikan sebuah konsep informasi yang positif dan memunculkan semangat kreativitas di Masyarakat.

Nama yang dipilih untuk KIM Kelurahan Bunulrejo adalah KIM Bunulrejo Mbois

Untuk proses selanjutnya tentu menata organisasi yang melibatkan semua unsur di kelurahan Bunulrejo, sehingga tercapai proses kreativitas dan pemenuhan informasi bagi masyarakat Bunulrejo dan Kota Malang pada umumnya
Semangat Mbois
red :
Andri Wiwanto, ST., MM., IPM
Ketua KIM Bunulrejo Mbois

Foto Moment :

Foto selfie Ketua Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo dan Ketua RW 8 Bunulrejo

KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM)

KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM)
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI  No. 08/PER/M.KOMINFO/6/2010 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial, tanggal 1 Juni 2010
KIM  (Kelompok Informasi Masyarakat) atau kelompok sejenis lainnya adalah kelompok yang dibentuk oleh, dari, untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif yang aktivitasnya melakukan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah.
KIM  (Kelompok Informasi Masyarakat) beranggotakan 3 (tiga) sampai 30 (tiga puluh) orang dapat terdiri dari remaja, orang dewasa/tua, laki-laki atau perempuan, Pelajar atau mahasiswa, pedagang, petani atau nelayan dll

Dasar Hukum

1.   PP No. 38 Tahun 2007
Tentang pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan Daerah kabupaten/kota
2.  Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 17 Tahun 2009
Tentang Diseminasi informasi nasional oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah daerah Kabupaten/Kota, tanggal 17 Maret 2009
3.  Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 08/PER/M.KOMINFO/6/2010
Tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial, tanggal 1 Juni 2010.
TUJUAN PEMBENTUKAN KIM
  1. Menemukan masalah bersama melalui diskusi dengan anggota kelompok.
  2. Mengenali cara pemecahan masalah
  3. Membuat keputusan bersama
  4. Melaksanakan keputusan dengan kerjasama.
  5. Mengembangkan jaringan informasi untuk memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan.
VISI KIM
Terwujudnya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang inovatif dalam meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat melalui pendayagunaan informasi dan komunikasi dalam rangka mencapai masyarakat informasi yang sejahtera.
MISI KIM
  1. Mendorong tumbuh dan berkembangnya KIM secara mandiri sebagai wahana informasi dalam masyarakat.
  2. Meningkatkan peranan KIM dalam memperlancar arus informasi antar anggota masyarakat dan antara pemerintah dengan masyarakat.
  3. Meningkatkan kemampuan Anggota KIM dan masyarakat dalam mengakses dan mengelola informasi dalam rangka meningkatkan literasi informasi dan mengatasi kesenjangan informasi.
TUGAS KIM
  1. Mewujudkan masyarakat yang aktif, peduli, peka dan memahami informasi.
  2. Memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat.
  3. Mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.
  4. Menghubungkan satu kelompok masyarakat dengan kelompok yang lainnya untuk mewujudkan kebersamaan, kesatuan dan persatuan bangsa.

Fungsi KIM

1. Sebagai Wahana Informasi
a) Antar Anggota KIM secara Horisontal
Para anggota KIM dapat saling bertukar informasi tentang segala sesuatu yang sudah diketahuinya sehingga akan berarti juga saling berbagi pengetahuan
b) Dari KIM ke Pemerintah Kota Malang secara Bottom-up
Para anggota masyarakat yang jadi anggota KIM dapat memberikan saran-saran kepada Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kota tentang apa yang harus dibangun pembangunannya sehingga sangat sesuai dengan kebutuhan setempat. Anggota KIM menjadi perencana dan pelaksana bagi pembangunan lokal. Asas pemberdayaan ini sangat sesuai dengan pendekatan pembangunan komunitas
c) Dari Pemerintah Kota Malang kepada masyarakat secara Top-down
Anggota KIM menjadi agen pembangunan yang menyebarluaskan gagasan pembangunan nasional ke tingkat lokal.
2. Sebagai Mitra Dialog dengan Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kota Malang dalam merumuskan Kebijakan Publik
Dengan KIM yang mengetahui kebutuhan publik dan karakteristiknya, Pemerintah baik Pusat maupun Pemerintah Kota Malang dalam merumuskan kebijakan public dapat menjadikan KIM sebagai mitra dialog.
Selain itu KIM dapat berfungsi sebagai mitra dialog dalam mendukung pelaksanaan semua kebijakan public dan memonitoring pelaksanaannya
3. Sebagai Peningkatan Literasi Masyarakat di Bidang Informasi dan Media Masa serta Teknologi Informasi dan Komunikasi di kalangan anggota KIM dan Masyarakat.
  • Fungi untuk meningkatkan literasi di Bidang Informasi, yaitu bagaimana agar memandang bahwa upaya memperoleh informasi sebagai kebutuhan hidup dan sudah terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber;
  • Fungsi sebagai literasi Media Massa, merupakan kemampuan menggunakan media massa secara cerdas dan sehat dan mampu mendayagunakannya dalam kehidupan masyarakat;
  • Fungsi literasi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, ialah kemampuan masyarakat dalam mengakses dan mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi, seperti computer dan internet untuk kepentingan mengakses informasi atau untuk mendayagunakan sebagai jasi dan produk teknologi informasi dan komunikasi.
4. Sebagai Lembaga yang Memiliki Nilai Ekonomi
  • Melalui informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, KIM dapat menerapkannya dalam berbagai aktivitas perdagangan, pertanian, industry dan menghasilkan tambahan pendapatan dari aktivitas tersebut;
  • Melalui informasi yang diperoleh dari berbagai media dan sumber lainnya, masyarakat dapat memperoleh informasi peluang-peluang usaha, permintaan pasar mengenai berbagai produk dan jasa, kemudian KIM dapat melakukan transaksi bisnis, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai tambah ekonomi;
  • Informasi-informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dikemas sedemikian rupa dalam bentuk bahan informasi (buku, bulletin, bahan audio visual) yang dapat dijual kepada pihal lain yang membutuhkan. Jadi informasi itu sendiri setelah dikemas, akan bias mendatangkan Nilai Ekonomi.
AKTIVITAS POKOK KIM : A D I N D A
  • Akses Informasi yaitu melakukan aktivitas untuk mengakses   informasi dari berbagai sumber, baik sumber langsung maupun tidak langsung
  • Diskusi yaitu setelah mengakses informasi kemudian dilakukan diskusi, tukar menukar informasi, dan memecahkan masalah
  • Implementasi yaitu tahapan yang sebelumnya diputuskan akan menerapkan atau mendayagunakan pengetahuan atau informasi yang di peroleh
  • Networking yang merupakan hubungan antar KIM atau antara anggota setiap KIM secara teratur dalam rangka saling tukar menukar informasi.
  • Diseminasi Informasi (Penyebaran Informasi) yaitu menyebarluaskan informasi, bisa dilakukan bila informasi itu sudah diolah dan diyakini sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal.
  • Aspirasi, kegiatan KIM tidak saja menyebarkan informasi tetapi juga menyerap aspirasi masyarakat
KEDUDUKAN DAN SIFAT KIM
  1. Setiap kelompok sosial dapat membentuk KIM mulai dari tingkat RT, RW, Dusun/lingkungan , Desa/Kelurahan sampai organisasi – organisasi yang ada dalam masyarakat .
  2. Bersifat mandiri (bebas/independen ) dan swadaya .
  3. KIM bersifat non partisan atau tidak terkait  dengan partai atau kepentingan politik apapun.
  4. Untuk mencukupi dana operasional serta kesejahteraan anggota KIM dapat melakukan kegiatan usaha melalui unit – unit usaha yang dibangunnya.
  5. KIM yang sudah terbentuk memerlukan adanya pengakuan/pengukuhan dari masyarakat dan lembaga Pemerintah, dari tingkat Kelurahan/Desa atau Kecamatan atau Kabupaten / Kota atau Provinsi. Dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi yang ada, KIM dapat berbentuk Yayasan atau bentuk Badan Hukum lainnya .
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
  1. KIM tidak memiliki hubungan hirarki dengan Pemerintah.
  2. KIM memiliki hubungan keseteraan dengan media informasi lainnya dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat .
  3. KIM sebagai mitra kerja Pemerintah melaksanakan pembangunan seluruh masyarakat agar serasi dan menfasilitasi kelompok kurang beruntung.
STRUKTUR ORGANISASI KIM
PEMBERDAYAAN KIM
KIM diarahkan untuk menggunakan teknologi informasi dalam mengakses informasi, yang dalam implementasinya akan disesuaikan dengan kemampuan menyediakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, atau ketersediaan infrastuktur di lingkungan KIM berada.
POLA PEMBERDAYAAN KIM
Pemberdayaan KIM adalah upaya memberikan penguatan agar KIM bisa melakukan aktifitas sesuai dengan fungsi umum KIM (generik) dan fungsi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat (konstektual). Pemberdayaan tersebut melibatkan berbagai elemen sosial meliputi: Pemerintahan, Swasta, Media Massa, Lembaga Masyarakat.
PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KIM
Pendekatan dalam pemberdayaan  disesuaikan dengan karakteristik kelompok dan wilayahnya. Pemberdayaan tidak menjadi wahana untuk mengintervensi kelompok untuk kepentingan lain diluar fungsi KIM.
MEDIA UNTUK PEMBERDAYAAN KIM
Dalam rangka pemberdayaan KIM, maka patut diperhitungkan fungsi media untuk KIM, penggunaan media oleh KIM, penyusunan agenda media KIM dan literasi media.
BENTUK PEMBERDAYAAN KIM
  1. Fasilitasi peningkatan kemampuan akses terhadap informasi (dalam bentuk sarana jaringan telepon dan perangkat komputer).
  2. Fasilitasi pengembangan proses diskusi dalam rangka pengelolaan informasi (dalam bentuk penataran kepada pimpinan kelompok sehingga mampu memimpin diskusi kelompok).
  3. Fasilitasi pengembangan implementasi informasi yang telah di akses (menghubungkan dengan instansi terkait lainnya misalnya melalui koordinasi kehumasan pemerintah).
  4. Fasilitasi perluasan jangkauan diseminasi informasi dari kelompok kepada masyarakat (membentuk jaringan dengan media, misalnya kelompok pembaca atau kelompok sosial lainnya seperti PKK).
KEGIATAN PEMBERDAYAAN KIM
  1. Menerbitkan dan mendistribusikan berbagai referensi
  2. Pelatihan dan pendidikan SDM
  3. Mengikutsertakan KIM dalam kegiatan pemerintah terutama yang berkaitan dengan fungsi KIM yaitu di bidang informasi dan kerjasama internasional
  4. Mengembangkan jaringan antar KIM
  5. Membuka jaringan KIM ke institusi terkait
  6. Mendistribusikan bahan informasi untuk KIM
  7. Pengenalan dan peningkatan pemahaman dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Bicara KIM Kota Malang :
Sejak dibentuk pada tahun 2006 sampai dengan saat ini KIM telah berkembang sebanyak 14 kelompok yang tersebar di lima kecamatan, yaitu :
  1. Kecamatan Sukun
    1. KIM Bijak di Kelurahan Bandungrejosari
    2. KIM Kartika di Kelurahan Pisangcandi
  2. Kecamatan Lowokwaru
    1. KIM Lestari di Kelurahan Tunjungsekar
    2. KIM Kanuruhan di Kelurahan Dinoyo
    3. KIM Tlogomas di Kelurahan Tlogomas
  3. Kecamatan Klojen
    1. KIM Cenderawasih di Kelurahan Kasin
    2. KIM Obama di Kelurahan Bareng
    3. KIM Samaan di Kelurahan Samaan
  4. Kecamatan Kedungkandang
    1. KIM Cemara Hijau di Kelurahan Cemoro Kandang
    2. KIM Anugerah di Kelurahan Lesanpuro
    3. KIM Kendang Arema di Kelurahan Kedungkandang
    4. KIM Parseh Jaya di Kelurahan Bumiayu
  5. Kecamatan Blimbing
    1. KIM Purwoagung di Kelurahan Purwantoro
    2. KIM Andong Merah di Kelurahan Pandanwangi

Prestasi KIM

Tahun 2009
KIM Lestari menjadi Juara 2 Lomba LCCK (Lomba Cerdas Cermat Komunikatif) Tingkat Bakorwil Wilayah III Propinsi Jawa Timur
Tahun 2010
KIM Andong Merah menjadi Juara 2 Lomba LCCK (Lomba Cerdas Cermat Komunikatif) Tingkat Bakorwil Wilayah III Propinsi Jawa Timur
Tahun 2011
KIM Purwo Agung menjadi Juara 2 Lomba LCCK (Lomba Cerdas Cermat Komunikatif) Tingkat Bakorwil Wilayah III Propinsi Jawa Timur
Tahun 2012
KIM Bijak menjadi Juara 2 Lomba LCCK (Lomba Cerdas Cermat Komunikatif) Tingkat Bakorwil Wilayah III Propinsi Jawa Timur
Tahun 2013
KIM Bijak menjadi Juara 1 Lomba LCCK (Lomba Cerdas Cermat Komunikatif) Tingkat Propinsi Jawa Timur
Untuk mewadahi dan memfasilitasi KIM yang ada di kota Malang, maka dibentuklah Forum KIM Kota Malang yang dikukuhkan kepengurusannya pada tanggal 11 Nopember 2013 oleh Menteri Kominfo RI (Bpk. Ir. Tifatul Sembiring). Forum KIM Kota Malang merupakan wadah bagi semua anggota KIM yang ada di kota Malang untuk saling menjalin komunikasi, tukar menukar informasi, dan bekerja sama dalam mengembangkan KIM di kota Malang dan memperluas akses informasi bagi masyarakat kota Malang secara berkesinambungan dan sistematis.

Pada Selasa Tanggal 24 September 2019, Pukul 15.30 Wib bertempat di gedung serbaguna Kelurahan Bunulrejo, diadakan acara Sosialisasi Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk seluruh perangkat kelembagaan di Kelurahan Bunulrejo, mulai dari LMPK, BKM, PKK, Karang Taruna Setya Karya, Ketua RW 01 sampai RW 21 Bunulrejo.

Pada acara ini dihadiri oleh perwakilan dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemerintah Kota Malang, yang dalam hal ini diwakili oleh ibu Febrian Retnosari,S.Sos,MSi, selaku Kasie penggelolaan dan kemitraan komunikasi publik Dinas Kominfo Kota Malang, dan acara ini dibuka oleh lurah Bunulrejo Ibu Dra. Yuke Siswanti, M.Si, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan KIM Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru dan KIM Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun.
Dalam agenda ini ternyata akhirnya diadakan pemilihan ketua KIM Kelurahan Bunulrejo, dan yang terpilih berdasarkan kesepakatan forum adalah Andri Wiwanto, ST., MM., IPM. Semoga berdiri nya KIM Kelurahan Bunulrejo dapat memberikan sebuah konsep informasi yang positif dan memunculkan semangat kreativitas di Masyarakat.

Nama yang dipilih untuk KIM Kelurahan Bunulrejo adalah KIM Bunulrejo Mbois

Semangat Mbois
red :
Andri Wiwanto, ST., MM., IPM
Ketua KIM Bunulrejo Mbois

Foto Moment :

Foto selfie Ketua Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo dan Ketua RW 8 Bunulrejo

Minggu, 22 September 2019

Program Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB-HI). Dengan Materi Terkait Sunting di balai RW 6 Bunulrejo, Kampung KB Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang

Sabtu. 21 September 2019. 09.00 wib.

Agenda ke-1 Kampung KB Kelurahan Bunulrejo.

Agenda ini bertempat di balai RW 6 Bunulrejo.
Program Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB-HI). Dengan materi terkait sunting,  dengan pemateri bu Yuke Retno Wahyuni, SE selaku Penyuluh KKBPK DP3AP2KB Kota Malang dan dari Puskesmas Kendalkerep.
Mengapa Stunting ini menjadi penting, berdasarkan data Pada tahun 2018, target keluarga yang memiliki anak dibawah 2 tahun (baduta) terpapar HPK sejumlah 2.353.789, akan tetapi realisasinya hanya sekitar 56%, tidak lebih dari 80%.
output dari kegiatan ini adalah berkaitan upaya yang dilakukan salah satunya melalui layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang meliputi aspek kesehatan, gizi, pengasuhan dan perlindungan.
Sehingga Peranan keluarga sebagai wahana utama dalam memberikan pengasuhan kepada anak, berperan penting dalam tumbuh kembang anak dan upaya membangun karakter SDM. Keluarga dituntut mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Alhamdulillah berjalan lancar

AW1
Socialpreneur

Salam Mbois
#malang #kampungkbjatim #kampungkb #kampungkbbunulrejo #kampungkbrw8bunulrejo #kampungkbrw8bunulrejo #binakeluargabalita #dp3ap2kb #bkkbn #dp3a2kbkotamalang #malang #ngalamhits #exploremalang #andrewiwantosocialpreneur

Klub Bahasa Inggis Bunulrejo (KBIB) Sebuah Langkah Kecil Kreativitas Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo

Klub Bahasa Inggis Bunulrejo (KBIB) Sebuah Langkah Kecil Kreativitas Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo.

Mengapa judul diatas kami ambil, karena ini merupakan langkah awal kami dalam mengembangkan proses kaderisasi kepemudaan diwilayah kelurahan Bunulrejo. Bicara konsep pengembangan potensi kepemudaan hari ini tentu tantangannya tidak mudah, berbagai tantangan mengisi peranan kepemudaan tidak saja butuh tenaga esktra dan pemikiran ke depan yang maju dan mengikuti era milenial.
Banyak yang bilang apa peranan dari Karang Taruna, apakah hanya sekedar aktif ketika peringatan HUT RI yang mengadakan lomba-lomba dalam memeriahkan agenda tersebut, tentu kami Karang Taruna Setya Karya Kelurahan Bunulrejo ingin memberikan potensi lebih dari sekedar hal memeriahkan berbagai acara dalam HUT RI, sehingga tujuan rencana kerja kami adalah sebuah proses kaderisasi dengan influen-influen yang positif bagi generasi muda di kelurahan Bunulrejo.
Apa itu detailnya, yang utama kami Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo sudah membangun pondasi terkait konsep wisata Bunulrejo, yang sudah kami dengungkan pada tahun 2018 lalu yaitu Seminar Kajian Pengembangan Wisata Bunulrejo dan  Revitalisasi Pasar Bunulrejo Berbasis Pasar Wisata (berita terkait : https://www.malangtimes.com/baca/25373/20180226/210218/punya-nilai-historis-pasar-bunulrejo-segera-disulap-jadi-pasar-wisata )

Klub Bahasa Inggris Bunulrejo (KBIB) bagi kami juga tidak mudah, tetapi ini merupakan juga kebutuhan dalam mengembangkan potensi kepemudaan dan warga kelurahan Bunulrejo. Kami masih banyak kekurangan dalam bergerak, karena banyak keterbatasan baik waktu dan biaya, tetapi kami mohon juga kritik saran yang membangun dari segenap stakeholder kelurahan Bunulrejo.

Andri Wiwanto, ST., MM., IPM
Ketua Karang Taruna Setya Karya Kelurahan Bunulrejo

Kampung KB - Kampung Keluarga Berencana BKKBN - DP3AP2KB

Kampung KB Sebagai Wahana
Pemberdayaan Masyarakat

Infografik Kampung KB - BKKBN Infografik Kampung KB - BKKBN

Latar Belakang

Mendengar istilah “Kampung″, kesan yang muncul di pikiran kita pasti akan tertuju pada suatu tempat hunian dari sekumpulan orang atau keluarga dengan segala keterbelakangan, keterbatasan, tertinggal, kolot, kumuh, terpencil, dan beberapa sebutan lainnya yang terkait dengan kampung.
Memang tidak dapat kita pungkiri, bahwa kampung sangat identik dengan istilah-istilah seperti itu, begitu juga halnya dengan istilah Kampung KB yang akhir-akhir ini menjadi icon yang cukup populer tidak hanya dikalangan para pengelola program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKB-PK) dalam hal ini BkkbN, akan tetapi juga banyak diperbincangkan oleh lembaga-lembaga departemen ataupun non-departemen mulai dari tingkat daerah sampai ketingkat pusat.
Memang, sejak Kampung KB ini dicanangkan oleh Bapak Presiden RI (Ir.Joko Widodo) pada bulan januari 2016, bahwa Kampung KB ini banyak diperbincangkan oleh masyarakat mulai dari kalangan bawah, menengah sampai kepada masyarakat kalangan elit, dan bahkan tulisan-tulisan mengenai kampung KB banyak mengisi kolom-kolom pemberitaan di media massa (surat kabar, majalah, tabloid) dan bahkan menjadi pemberitaan yang cukup hangat dan populer di media-media elektronik.
Lantas kenapa kampung KB ini dibentuk, ada beberapa hal yang melatar belakanginya, yaitu : (1) Program KB tidak lagi bergema dan terdengar gaungnya seperti pada era Orde Baru, (2) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sector terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas, (3) penguatan program KKBPK yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat, (4) mewujudkan cita-cita pembangunan Indonesia yang tertuang dalam Nawacita terutama agenda prioritas ke 3 yaitu “Memulai pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan" serta Agenda Prioritas ke 5, yaitu "Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia", (5) mengangkat dan menggairahkan kembali program KB guna menyongsong tercapainya bonus demografi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2010 – 2030.

Tujuan Pembentukan

Secara umum, tujuan dibentuknya Kampung KB ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Sedangkan secara khusus, Kampung KB ini dibentuk selain untuk meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.

Syarat-syarat Pembentukan

Pada dasarnya ada tiga hal pokok yang dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai syarat dibentuknya Kampung KB dalam suatu wilayah, yaitu :
  • Pertama, tersedianya data kependudukan yang akurat.
  • Kedua, dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah.
  • Ketiga, partisipasi aktif masyarakat

Kriteria Wilayah

Dalam memilih atau menentukan wilayah yang akan dijadikan lokasi Kampung KB ada tiga kriteria yang dipakai, yaitu :
  1. Kriteria utama: yang mencakup dua hal, yaitu: (1) Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan KS 1 (miskin) di atas rata-rata Pra Sejahtera dan KS 1 tingkat desa/kelurahan di mana kampung tersebut berada, (2) jumlah peserta KB di bawah rata-rata pencapaian peserta KB tingkat desa/kelurahan di mana kampung KB tersebut berlokasi.
  2. Kriteria wilayah: yang mencakup 10 kategori wilayah (dipilih salah satu), yaitu: (1) Kumuh, (2) Pesisir, (3) Daerah Aliran Sungai (DAS), (4) Bantaran Kereta Api, (5) Kawasan Miskin (termasuk Miskin Perkotaan), (6) Terpencil, (7) Perbatasan, (8) Kawasan Industri, (9) Kawasan Wisata, (10) Padat Penduduk. Selanjutnya dalam menentukan kriteria wilayah yang akan dijadikan sebagai lokasi pembentukan Kampung KB dapat dipilih satu atau lebih dari sepuluh criteria yang ada.
  3. Kriteria Khusus: yang mencakup 5 hal, yaitu: (1) kriteria data di mana setiap RT/RW memiliki Data dan Peta Keluarga, (2) kriteria kependudukan di mana angka partisipasi penduduk usia sekolah rendah, (3) kriteria program KB di mana peserta KB Aktif dan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) lebih rendah dari capaian rata-rata tingkat desa/kelurahan serta tingkat unmet need lebih tinggi dari rata-rata tingkat desa/kelurahan, (4) kriteria program pembangunan keluarga di mana partisipasi keluarga dalam pembinaan ketahanan keluarga, pemberdayaan ekonomi dan partisipasi remaja dalam kegiatan GenRe melalui PIK-R masih rendah, (5) kriteria program pembangunan sektor terkait yang mencakup setidaknya empat bidang, yakni kesehatan, ekonomi, pendidikan, pemukiman dan lingkungan, dan masih bisa ditambah dengan program lainnya sesuai dengan perkembangan.

Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan yang merupakan subyek dan obyek dalam pelaksanaan kegiatan operasional pada Kampung KB selain keluarga. PUS, lansia, dan remaja juga keluarga yang memiliki balita, keluarga yang memiliki remaja dan keluarga yang memiliki lansia.
Sedangkan sasaran sektoral disesuaikan dengan bidang tugas masing-masing yang pelaksananya adalah Kepala Desa/Lurah, Ketua RW, Ketua RT, PKB, Petugas lapangan sektor terkait, TP PKK, kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dalam hal ini PPKBD dan Sub PPKBD, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokohagamat, tokoh pemuda serta kader pembangunan lainnya.

Kenapa Harus Kampung KB?

Undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebagai dasar pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana menekan kewenangan kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk tidak memfokuskan hanya pada masalah Pengendalian Penduduk saja namun masalah Pembangunan Keluarga juga harus mendapatkan perhatian. Karena itu, dalam rangka penguatan program KKBPKtahun 2015-2019, BKKBN diharapkan dapat menyusun suatu kegiatan yang dapat memperkuat upaya pencapaian target atau sasaran yang secara langsung bersentuhan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
Sehubungan dengan itu, maka untuk menjawab tantangan tersebut digagaslah program Kampung KB. Melalui wadah Kampung KB ini nantinya diharapkan pelaksanaan program KKBPK dan program-program pembangunan lainnya dapat berjalan secara terpadu dan bersamaan. Hal ini sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Agenda Prioritas Pembangunan terutama agenda prioritas ke 3 yaitu “Memulai pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan".
Oleh karena itu cukup beralasan apabila pembangunan kependudukan dimulai dari wilayah-wilayah pinggiran yaitu kampung. Karena kampung merupakan cikal bakal terbentuknya desa, dan apabila pembangunan pada seluruh kampung maju, maka desapun akan maju. Dan apabila seluruh desa maju maka sudah barang tentu negarapun akan menjadi maju.

Kampung KB Sebagai Wahana Pemberdayaan Masyarakat

Walaupun pembentukan Kampung KB diamanatkan kepada BkkbN, akan tetapi pada prinsipnya Kampung KB merupakan perwujudan dari sinergi antara beberapa kementerian terkait dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, mitra kerja, dan pemangku kepentingan, serta tidak ketinggalan partisipasi langsung masyarakat setempat. Oleh sebab itu Kampung KB ini diharapkan menjadi miniatur atau gambaran (potret) dari sebuah desa yang didalamnya terdapat keterpaduan dari program pembangunan Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga yang disinergikan dengan program pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
Hal ini sesuai dengan definisi dari Kampung KB itu sendiri yaitu ”satuan wilayah setingkat RW, dusun, atau yang setara, yang memiliki kriteria tertentu, di mana terdapat keterpaduan Program KKBPK dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis‟.
Jadi Kampung KB sebenarnya dirancang sebagai upaya membumikan, mengangkat kembali, merevitalisasi program KKBPK guna mendekatkan akses pelayanan kepada keluarga dan masyarakat dalam upaya mengaktualisasikan dan mengaflikasikan 8 (delapan) fungsi keluarga secara utuh dalam masyarakat. Dengan demikian kegiatan yang dilakukan pada Kampung KB tidak hanya identik dengan penggunaan dan pemasangan kontrasepsi, akan tetapi merupakan sebuah program pembangunan terpadu dan terintegrasi dengan berbagai program pembangunan lainnya.
Sehingga wadah Kampung KB ini dapat kita jadikan sebagai wahana pemberdayaan masyarakat melalui berbagai macam program yang mengarah pada upaya merubah sikap, prilaku dan cara berfikir (mindset) masyarakat kearah yang lebih baik, sehingga kampung yang tadinya tertinggal dan terbelakang dapat sejajar dengan kampung-kampung lainnya, masyarakat yang tadinya tidak memiliki kegiatan dapat bergabung dengan poktan-poktan yang ada, keluarga yang tadinya tidak memiliki usaha dapat bergabung menjadi anggota UPPKS yang ada.

Pembentukan Re-Organisasi Kampung KB Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing, DP3AP2KB Kota Malang - Program Kampung KB BKKBN

Dibentuknya Kampung KB bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat, dalam hal ini merupakan program dari BKKBN untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Sehingga pada awal 2018 teleh ditetapkan kampung KB RW 8 Kelurahan Bunulrejo menjadi kampung KB yang terpilih dari beberapa Kampung KB di Kota Malang, bila mengacu tujuan kampung KB di perkotaan adalah salah satu parameter yaitu terkait permasalahan kemiskinan perkotaan, sehingga tentu berbeda parameter dengan lingkup di Kabupaten.
Berjalannya waktu program kampung KB di RW 8 Kelurahan Bunulrejo sangat dinasmis, terlihat dari berbagai acara yang dikembangkan dan partipiasi masyarakat sangat tinggi dalam berbagai program, sehingga pada tanggal 9 September 2018 tim kampung KB RW 8 Bunulrejo mengundang bapak Drs. Wasto, SH., MH sekalu sekretaris daerah kota Malang untuk kembali secara seremonial menetapkan kampung KB RW 8 Kelurahan Bunulrejo.
berita :
https://ngalam.co/2019/02/05/kota-malang-punya-kampung-keluarga-berencana-kb-bunulrejo/
https://malangtoday.net/malang-raya/kota-malang/resmi-ini-program-program-kampung-kb-bunulrejo/
Sehingga dari spirit diatas menghasilkan progress selain program Tri Bina Keluarga, ada lima program yang dikembangkan di kampung KB Desa Bunul ini, yaitu:
Posyandu remaja kampung KB
Dijelaskan oleh Andri bahwa posyandu remaja merupakan program yang dilaksanakan setiap bulan sekali untuk mengedukasi para remaja terkait informasi kesehatan, serta Membekali remaja untuk mempersiapkan masa depannya dengan menjadi Generasi Berencana yang kreatif dan berwawasan luas.
Taman Kreatif dan Literasi Kampung KB
“Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas dan minat literasi anak – anak. Karena dengan saat ini anak–anak sudah mulai suka dan rajin membaca,” jelas Andri
Hutan Kampung Edukasi
Sebagai pusatnya, kampung KB Memanfaatkan lokasi di SDN Bunul Rejo 3. Dipilihnya lokasi tersebut dikarenakan adanya pohon Kendal, yang mana pohon tersebut menjadi cikal bakal nama Desa Bunul Rejo.
 
Bank Sampah kampung KB
Merupakan program pengolahan sampah untuk menunjukkan bentuk kepedulian masyarakat kampung KB terhadap lingkungan. Jadi sampah–sampah yang masih bisa diolah akan ditampung di bank sampah untuk dimanfaatkan kembali
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
Program UPPKS ini adalah untuk mengajak keluarga aktif bergerak dalam ekonomi produktif, mensosialisasikan pengelolaan keuangan keluarga.
Perkembangan Kampung KB RW 8 Kelurahan Bunulrejo ternyata telah dilihat oleh daerah lain, terbukti dari kunjungan DP3AP2KB Kabupaten Bantul. (pada berita ini : http://malangpagi.com/dp3ap2kb-kabupaten-bantul-kunjungi-kampung-kb-bunulrejo/ ) dan ( https://www.malangpostonline.com/read/19375/ke-kota-malang-pemkab-bantul-belajar-buat-kampung-kb )
Kelurahan Bunulrejo patut juga berbangga terhadap saudara bu Yuke Retno Wahyuni, SE selaku Penyuluh KKBPK DP3AP2KB Kota Malang sanga concern terhadap perkembangan Kampung KB RW 8 Kelurahan Bunulrejo, selain memang sudah menjadi Tupoksinya, tetapi lebih dari itu terus untuk support warga dan melebihi kewajiban tugas sebagai ASN untuk terus berkreasi dalam perkembangan kampung KB.
Menelaah proses perkembangan kampung KB ini ternyata ada perubahan kebijakan dari BKKBN Pusat terkait perubahan struktur Kampung KB yang sebelumnya tingkat RW menjadi tingkat Kelurahan atau Desa, sehingga perlu diadakan perubahan, tetapi dengan adanya perubahan ini tidak meninggalkan atau meniadakan struktur dari kampung KB RW 8 yang akan tetap ada. Pada praktiknya nanti adalah lingkup koordinasi yang lebih luas dan tetap Kampung KB RW 8 menjadi sentral dari Kampung KB Kelurahan Bunulrejo, hal ini melihat kesuksesan dari proses pembentukan Kampung KB RW 8 itu sendiri.

Sehingga Pada Kamis, tanggal 5 September Tahun Dua ribu Sembilan Belas, bertempat di Gedung Pertemuan Sebaguna Kantor Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Kecamatan Blimbing Kota Malang,  telah diadakan rapat Pokja Kampung KB Kelurahan Bunulrejo yang dipimpin oleh Lurah Bunulrejo ibu Dra. YUKE SISWANTI, M.Si dan dihadiri oleh undangan perwakilan RW. Dari hasil musyawarah, telah ditetapkan sebagai ketua Kampung KB Kelurahan Bunulrejo  yaitu Sdr. Andri Wiwanto, ST., MM., IPM.

Akhir kata, tentu pemilihan ini bukan sekedar jabatan, tetapi tugas mulia dan berat dalam mengembangkan kampung KB Kelurahan Bunulrejo, sehingga membutuhkan kerjasama dari semua stakeholder kelurahan Bunulrejo.

Andri Wiwanto, ST., MM., IPM
Ketua Kampung KB Kelurahan Bunulrejo

Kamis, 19 September 2019

KLUB BAHASA INGGRIS BUNULREJO (KBIB), Kursus Bahasa Inggris Gratis Untuk Warga Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang

KLUB BAHASA INGGRIS BUNULREJO (KBIB)

Created : Karang Taruna Setya Karya Bunulrejo

Kelas Belajar Gratis

Ayo warga Bunulrejo
  1. Semua Umur
  2. Apapun kesibukan kerja Anda, Ayo tingkatkan kapasitas diri Anda
  3. Kelas terbatas, buruan
  4. Kelas diadakan di Kantor Kelurahan Bunulrejo


Kenapa ikut Klub Bahasa Inggris Bunulrejo :
Jadwal Rutin 2x per Minggu
Belajar bahasa inggris keren.
Pengajar Profesional
Kamu bisa belajar langsung dengan pengajar
Mau Meningkatkan Jenjang Karirmu?
Tingkatkan kemampuan Bahasa Inggrismu dahulu bersama kami


Jadwal
Rabu 16.00 wib – sampai selesai
Sabtu 08.30 wib – sampai selesai


Daftar ketik : Bahasa Kursus Inggris Bunulrejo_(nama lengkap)_Usia_nomor HP
Kirim WA ke :
0822-4558-2777
0857-5516-3581
0819-9926-6470
Jangan lupa bawa foto copy KTP ya waktu hadir awal