• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Rabu, 17 Februari 2021

Workshop Hidroponik Kampung KB Mbois – Rangkaian HUT 1086 Tahun Bunulrejo – Medayoh Bunulrejo (Virtual Zoom Meeting)

 

Bunulrejo Mbois,

Alhamdulillah pada Minggu, 14 Februari 2021, jam 09.00-11.30, telah dilaksanakan workshop Hidroponik, yang dilaksanakan dengan during melalui aplikasi Zoom.

Agenda ini merupakan sebuah kreativitas Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo dalam mengapresiasikan sejarah 1086 tahun Bunulrejo, bahwa Bunulrejo mempunyai sejarah 935 Masehi, sebuah kebanggaan dan mengisi dengan kreaticitas.

Kreativitas dalam HUT 1086 tahun Bunulrejo memulai dengan mengusung tema “Bunulrejo Hijau”, dengan beberapa agenda yaitu yang pertama adalah launching Taman Belajar Buah-Buahan SD Negeri Bunulrejo 6 Kota Malang, sebuah taman edukasi yang keren dan sebuah kolaborasi lintas sektor yang yang antara Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo dan SD Negeri Bunulrejo 6 Kota Malang.

Nah Mbois People event yang kedua adalah Workshop Hidroponik Kampung KB Mbois, yang dilakukan secara during dengan menghadirkan praktisi hidroponk terkemuka di kota Malang, beliau adalah bapak Ir. Wildi Djulkarnain, MM. Pelatihan ini diikuti oleh 50 orang warga yang mayoritas adalah warga kelurahan Bunulrejo dan Kota Malang, dilaksanakan hampir 2,5 jam dengan pemberian materi dan praktik hidroponik.

Tujuan pelatihan ini adalah membangun kreativitas bagi pengembangan potensi warga di kelurahan Bunulrejo dan hal ini merupakan implementasi Bangga Kencana dari Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo, terus secara konsisten untuk mengembangkan keluarga berkualitas dengan pengembangan ekonomi kreatif.

Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo

Bunulrejo Creative Hub, Jl. Hamid Rusdi No. 91 Kota Malang

  • Daftar ke nomor WA : 0822-4558-2777
  • Pendaftaran terakhir 13 Feberuari 2021
  • KTP Warga Bunulrejo dan Peserta sangat terbatas
  • Zoom meeting dimulai 30 menit sebelum acara mulai
  • Link Zoom diberikan hari H
  • Peserta mendapatkan e-sertifikat

 

Selasa, 19 Januari 2021

Bunulrejo Batik Fashion Street Meriahkan Perayaan Akhir Tahun 2020

 

Bunulrejo Batik Fashion Street Meriahkan Perayaan Akhir Tahun 2020

Indiekraf.com – Kelurahan Bunulrejo telah terkenal dengan event festival batik di Kota Malang. Setelah sukses dengan acara sebelumnya yaitu Bunulrejo Recycling & Batik Night Carnival pada tahun 2019, tahun ini, mereka akan menggelar acara Bunulrejo Batik Fashion Street untuk menutup akhir tahun 2020. Apakah kamu tertarik untuk melihatnya?

Acara tersebut akan dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Desember 2020 mulai pukul 08.00 WIB. Bertempat di Taman Puspa, Kampung Edukasi Batik RW 10 Bunulrejo. Namun sayangnya, acara ini hanya bisa diikuti oleh masyarakat dengan jumlah terbatas, tentunya dengan protokol kesehatan yang berlaku. Tapi jangan khawatir, bagi kamu yang ingin melihat keseruannya, Bunulrejo Batik Fashion Street dapat ditonton secara virtual melalui akun YouTube Kampung Kb Mbois.

Seperti yang diketahui, Keluharan Bunulrejo telah terkenal dengan desain batiknya yang khas. Bernama Batik Tulis Bunulrejo, batik ini memiliki sebuah ciri khas yang berbeda dengan daerah lain di Malang. Batik tulis tersebut merupakan produk budaya yang telah berkembang dengan berbagai macam motif yang menarik.

Batik tersebut juga memiliki nilai sejarah yang luar biasa. Hal ini dikarenakan hampir semua motif batik tulis khas Bunulrejo memiliki arti berdasarkan sejarah 935 Masehi dan Toponimi Bunulrejo. Pada event pertama di tahun 2019, mereka telah berhasil merilis motif baru bernama kantil. Untuk tahun 2020 ini, mereka berencana untuk merilis motif batik tirto telogo yang identik dengan RW 10 Bunulrejo. Selain itu, terdapat juga motif bunga klampis sesuai toponimi RW 7 Bunulrejo yang juga akan dirilis pada akhir tahun nanti.

Konsep event Bunulrejo Batik Fashion 2020 bisa dibilang sangat sederhana karena hanya melibatkan perajin dan designer lokal Bunulrejo. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar tidak membuat kerumuman yang dapat berpotensi untuk menyebarkan virus Covid-19. Meski dilaksanakan hanya dengan melibatkan warga lokal, acara ini tentunya telah mempersiapkan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ekosistem industri kreatif yang ada di Bunulrejo terus berkembang dengan baik. Hingga saat ini, mereka telah memiliki sekitar 60 pengrajin batik tulis yang aktif dalam berkarya. Dengan adanya acara fashion show tersebut diharapkan bisa membantu memperkenalkan hasil karya para pengerajin mereka ke tingkat nasional, bahkan internasional. Dengan begitu, potensi budaya Bunulrejo untuk menarik wisatawan baru akan semakin besar.

Penulis: Achmad Faridul Himam

Sumber : https://indiekraf.com/bunulrejo-batik-fashion-street-meriahkan-perayaan-akhir-tahun-2020/

Bunulrejo Batik Fashion Street, Sulap Trotoar Jadi Catwalk

 

Bunulrejo Batik Fashion Street, Sulap Trotoar Jadi Catwalk

Bunulrejo Batik Fashion Street, Sulap Trotoar Jadi Catwalk

Batik produk Bunulrejo bersama perajin yang bakal dipamerkan jelang tutup tahun 2020. (Foto: ist-aremamedia.com)

MALANG –  Pandemi COVID-19 tidak menghambat perajin batik tulis kawasan Kelurahan Bunulrejo, Malang untuk berkreasi. Terlebih dengan munculnya Kampung Edukasi Batik RW 10 Bunulrejo, sekitar 60 perajin membuat karya kreatif khas Bunulrejo melalui even ‘Bunulrejo Batik Fashion Street’ pada 31 Desember 2020 mendatang.

“Even Festival Batik di Kota Malang memang telah melekat pada Kelurahan Bunulrejo. Sebelumnya, pada 2019 lalu Bunulrejo berhasil membuat even pertama ‘Bunulrejo Recycling & Batik Night Carnival 2019’,” ujar Ketua Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo, Andre Wiwanto kepada aremamedia.com, Jumat (25/12/2020).

Andre melanjutkan, even kali ini bertema ‘Kolaborasi Perajin Batik Khas Bunulrejo’. Tema ini sebagai gambaran walaupun kegiatan terbatas akibat pandemi COVID-19, para perajin tetap bisa berkarya. “Sekaligus sebagai pijakan untuk mengembangkan eksitensi perajin batik tulis dan desainer, sehingga dapat mengembangkan industri kreatif fashion di Bunulrejo,” imbuhnya.

Hal itu membuat Andre yakin even mendatang dengan perbaikan konsep dan tampilan bakal menarik minat wisatawan. “Harapan kami tentu saja bisa menjadi tonggak kreativitas perajin batik Bunulrejo sebagai ajang untuk semakin mengenalkan potensi produk budaya Bunulrejo,” ujar Andre lagi.

Pria penuh semangat ini menyadari untuk menggelar even di saat pandemi tidak mudah. Karena itu penyelenggara menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan sederhana. “Kami padukan dengan Pasar Online Batik Bunulrejo yang memudahkan pengunjung dalam memesan batik tulis secara langsung,” tambahnya.

Yang lebih membuat mereka semangat, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Malang turut mendukung even ‘Bunulrejo Batik Fashion Street’. “Sebagai komitmen BI mendukung acara kreativitas untuk meningkatkan potensi ekonomi melalui ekonomi kreatif warga Bunulrejo,” kata warga asli Bunulrejo ini.

Dukungan dari BI Malang ini juga sebagai bukti nyata pengembangan program Kampung KB yang didukung oleh lintas sektor atau stakeholder di Kota Malang.
Ekosistem Industri Kreatif Batik Tulis Bunulrejo terus bergerak dan berupaya meningkatkan kapasitas perajin.

Hal itu, kata Andre, bertujuan agar Batik Bunulrejo dapat semakin eksis dan kompetitif dalam industri fashion tingkat Nasional. “Para perajin pun semakin bersemangat agar dapat konsisten menyelenggarakan even fashion setiap tahunnya,” tutupnya.(*)

Pewarta : Noordin Djihad

Sumber : http://aremamedia.com/bunulrejo-batik-fashion-street-sulap-trotoar-jadi-catwalk/

Batik Fashion Street Bunulrejo Menuju Wisata Budaya Kota Malang

 

Batik Fashion Street Bunulrejo Menuju Wisata Budaya Kota Malang

oleh -

Andri Wiwanto, Ketua Kampung KB Bunulrejo mengungkapkan, acara ini merupakan Branding Knowledge Culture dengan tujuan mengangkat produksi Batik sebagai potensi desa Bunulrejo.

Tepat pukul 10.00 WIB, acara dibuka dengan sambutan-sambutan dan penandatanganan surat pencanangan pembangunan Taman Puspa oleh Ketua RW 10, Purwanto. Selain itu, ia mengaku bungah atas partisipasi warga dalam mempersiapkan acara ini.

“Melihat potensi dan kreatifitas yang datang dari warga, saya sangat mengapresiasi acara ini. Batik sebagai ikon Bunulrejo adalah bagian dari budaya Kota Malang yang harus dikembangkan.” Ujarnya.

Selanjutnya, parade Batik pun dimulai. Sepuluh peserta Batik Fashion Street yang terdiri dari lintas usia tersebut berasal dari Desa Bunulrejo. Sesuai dengan konsep acara yang diatur oleh panitia, satu per satu peserta memasuki cat walk berkarpet hijau. Mereka memamerkan motif batik pilihan dengan modifikasi masing-masing. Panitia akan mengambil gambar untuk kemudian diambil vote dari para juri.

Hal ini, kata Andri, adalah sebuah upaya untuk menghindari kerumunan sesuai anjuran protokol kesehatan.

“Meski minimalis, acara harus tetap berjalan.”, tambahnya.

Devonna (9th), salah satu peserta Batik Fashion Street mengaku senang. Anak kelas 4SD yang memilih batik tulis tlogo sebagai busananya itu berharap menang dalam even tersebut.

Sementara itu, Andri berharap, Batik Fashion Street dapat menarik wisatawan dan menjadikan Bunulrejo sebagai wisata Budaya. Hal ini, menurutnya, adalah bagian dari usaha untuk meningkatkan potensi dan ekonomi kerakyatan yang ada di Desa Bunulrejo sebagai Kampung Edukasi bagi warga Malang.

Sumber : https://nusantarapos.co.id/budaya/62312/31/12/2020/batik-fashion-street-bunulrejo-menuju-wisata-budaya-kota-malang/

Medayoh Bunulrejo Disuguhi Batik Fashion Street

Medayoh Bunulrejo Disuguhi Batik Fashion Street

Malang, SERU.co.id – Agenda tahunan “Batik Fashion Street” Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang di penghujung 2020 dikemas minimalis, Kamis (31/12/2020).

Ketua Kampung KB Bunulrejo, Andri Wiwanto, mengaku banyak rangkaian acara. Karena pandemi, dibuat secara minimalis. Tidak ada panggung dan hanya beberapa peserta dari tiap RW.

“Ini adalah acara tahunan, acara utama Festival Batik. Tahun lalu, berada di Pasar Bunul sampai menutup jalan,” seru Andri.

Salah satunya mengubah trotoar menjadi sebuah catwalk. Selain minimalis, juga lebih kreatif dengan menyulap tempat pejalan kaki tersebut.

Disinggung mengenai konsep, semua acara disetting untuk menampilkan potensi apa saja yang ada di tiap-tiap RW. Peserta menggunakan batik dan difoto, kemudian diserahkan ke dewan juri untuk dinilai.

“Ada banyak batik tulis, seperti kanthil, telogo, lembayung dan klampisan. Untuk peserta, memakai batik karyanya sendiri atau dari luar, kami tidak membatasi,” papar Andri.

Medayoh Bunulrejo merupakan tema acara kali ini. Membranding Kelurahan Bunulrejo untuk orang datang kesini. Dalam bahasa Indonesia mempunyai makna bertamu.

“Medayoh punya unsur branding Bunulrejo. Karena ada sekolah, karawitan, tari dan sanggar seni mbois. Medayoh berarti menikmati sejarah, menikmati budaya di Bunulrejo,” ungkap mantan anggota DPRD Kota Malang.

Disebutkannya, dulu pembatik di sini hanya berjumlah dua sampai tiga orang. Kini sudah mencapai 60-an pembatik. Menunjukkan geliat perekonomian semakin berkembang.

“Kita dorong untuk memberikan hal berbeda, wisata berbeda. Semakin banyak masyarakat yang ter-upgrade potensi,” jelas warga RW XIX ini.

Tidak mudah mengadakan sebuah acara di tengah pandemi. Bahkan saat acara berlangsung  pihaknya sempat ditelpon pihak Polsek Blimbing. Setelah dijelaskan jaminan protokol kesehatan dengan peserta terbatas, acara pun sukses berlangsung singkat.

“Harapan kami ekonomi semakin kreatif, semakin tumbuh, semakin berkembang dan semakin mbois,” tandasnya. (jaz/rhd)

Sumber : https://seru.co.id/medayoh-bunulrejo-disuguhi-batik-fashion-street/

 

Bunulrejo Batik Fashion Street #2 Hadirkan Konsep Minimalis

 

oleh memontum

 

Memontum Malang Kota – Bunulrejo Batik Fashion Street #2 digelar dengan konsep minimalis jika dibandingkan tahun sebelumnya, Kamis (31/12) tadi. Kegiatan rutin tahunan Kampung KB Mbois Bunulrejo, mengambil bertajuk ‘Kolaborasi Perajin Batik Khas Bunulrejo’.
Dengan menyulap trotoar Jalan Hamid Rusdi RW 10, panitia pelaksanaan menjadikan lokasi itu sebagai catwalk fashion show. Arti dari kolaborasi sendiri, adalah event ini merupakan salah satu pijakan untuk mengembangkan eksitensi perajin batik tulis dan designer. Sehingga, bagaimana industri kreatif fashion di Bunulrejo semakin berkembang.

Bunulrejo Batik Fashion Street #2 dijelaskan Ketua Kampung KB Bunulrejo, Andri Wiwanto, merupakan event yang tidak mudah dalam kondisi pandemi Covid-19. “Tantangan untuk terus berkarya dan menghasilkan nilai ekonomi terhalang kondisi pandemi. Tetapi kami terus bergerak untuk mewujudkan Bunulrejo Batik Fashion Street #2 berjalan. Tentunya, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan kami sederhanakan,” ujarnya.

Konsep Bunulrejo Batik Fashion #2 pada tahun ini, sangat simple karena hanya melibatkan perajin dan designer lokal Bunulrejo. “Saat catwalk, peserta akan difoto lalu langsung diuplod ke sosial media kami. Nanti pengumuman juga lewat sosial media, untuk mempercepat kegiatan supaya tidak memicu kerumunan,” jelas pria yang akrab disapa Andri itu.

Kedepannya, Andri menegaskan, event ini akan diperbaiki secara konsep dan tampilan untuk semakin menarik minat wisatawan.
“Memang latar belakang sendiri adalah untuk mengangkat potensi warga di batik tulis. Kelurahan Bunulrejo sendiri punya berbagai motif khas, seperti Kanthil, Telaga Tirta, Klampisan, Lembayung,” jelasnya.
Peserta event ini ada 10 orang tanpa ketentuan batas usia. “Peserta dari tiap RW disini, dan semua memakai batik khas Kelurahan Bunulrejo. Ada juga yang pakai batik khas daerah lain, kami bebaskan,” ucapnya.
Ketua RW 10 Kelurahan Bunulrejo, Purwanto, menyampaikan harapan atas terselenggaranya event tahunan ini. “Disini potesi warga banyak dan sangat kreatif, seperti batik, wayang, makanan jadul. Harapan dengan event yang terselenggara di RW 10 bisa mengangkat Bunulrejo sebagai kampung wisata batik di Kota Malang,” tandas Purwanto.

Event Bunulrejo Batik Fashion Street #2 juga dipadukan dengan Pasar Online Batik Bunulrejo. (cw1/sit)


Sumber : https://memontum.com/131057-bunulrejo-batik-fashion-street-2-hadirkan-konsep-minimalis#ixzz6k3t3xLwp
 

Penampakan Fashion On The Street ala Bunulrejo Saat Pandemi

 

 

MALANG KOTA – Bunulrejo Batik Fashion Street tetap diadakan Kamis (31/12). Walau tidak semeriah tahun sebelumnya, Kampung Edukasi Batik Bunulrejo mencoba konsisten dengan even ini.

Walau dihadiri warga sekitar, tetapi pelaksanaan tetap berlangsung atraktif. Nampak beberapa model melenggak-lenggok di karpet yang terletak di bahu jalan Hamid Rusdi. Mulai anak-anak hingga emak-emak menampilkan kreasi batik masing-masing.

“Kami ingin Bunulrejo punya ciri khas dan bisa angkat potensi daerah. Salah satu caranya adalah acara tahunan festival batik. Karena pandemi, kita nggak over. Nggak seperti tahun lalu, sampai nutup jalan di Pasar Bunul,” Ujar Andri Wiwanto, Ketua Kampung KB Bunulrejo

Totalitas warga dalam mengkreasikan batik terlihat dari penampilan Devona I’zaz Queeny Akbar. Gadis cilik itu asyik berlenggak lenggok memakai busana kreasi batik lukis modern hasil karya ibunya.

Dengan malu-malu ia bercerita bahwa batik lukis khas Bunul yang dipakainya adalah desain dari ibunya.

“Saya suka pakai Batik Bunulrejo dan ini batiknya bagus banget. Saya pakai baju sama makeup dibantu sama ibu,” ceritanya.

Gadis yang bersekolah di MIN 1 Kota Malang itu mengaku sering ikut fashion show. “Memang dari dulu senang, latihannya di rumah,” tutur dara yang bercita-cita jadi model ini.

Pewarta: Errica Vannie